Mengenai Saya

Artikel-Artikel yang saya posting ini adalah Pertanyaan -pertanyaan yang sering diajukan (FAQ=Frequently Asked Question) kepada Umat Islam baik oleh Muslim dan Non Muslim. ini adalah sebagian besar adalah sumber nya dari WWW.IRF.net pada bagian FAQ yang sudah saya terjemahkan. tujuan dari artikel ini sendiri tidak bermaksud menjelek-jelekkan agama lain tapi sebatas pada pembelaan dengan memberikan jawaban terhadap pertanyaan seputar Islam dan Mencari Kebenaran. Terima Kasih jika Anda bersedia memberikan komentar dengan kata kata yang baik.

Senin, Maret 16, 2009

KIsah Pengangkatan Isa as

KISAH PENGANGKATAN ISA AS KELANGIT DALAM LINDUNGAN ALLAH SWT DAN PENJELASAN TENTANG KEBOHONGAN KAUM YAHUDI DAN NASRANI IHWAL PENYALIBAN ISA AS.

Allah SWT menerangkan kepada kita bahwasanya Dia telah mengangkat Isa AS, setelah membuatnya terlelap dalam tidur, sebagaimana diterangkan dalam Hadist shahih, serta menyelamatkannya dari kejaran orang Yahudi, yang telah menjelek-jelekkan namanya kepada raja dimasa itu.



Hasan BAsri dan Muhammad bin Ishaq berkata : Orang yang telah ditunjuk untuk membunuh dan menyalib Isa AS adalah Daud bin Nora. Akhirnya mereka telah bersepakat untuk mengepung nabi Isa AS dalam sebuah rumah dekat Baitul MAqdis pada saat waktu Isya malam Sabtu. Ketika mereka masuk kedalam rumah tersebut, Allah SWT menyerupakan wajah salah seorang dari mereka yang hadir pada saat itu dengan wajah Isa AS, sementara ia sendiri telah diangkat melalui lubang angin yang ada di rumah itu dan orang-orang hanya dapat menyaksikannya saja.

Tak lama kemudian polisi kerajaan masuk ke dalam rumah itu dan melihat pemuda yang wajahnya telah diserupakan mirip dengan wajah nabi Isa AS. Tanpa membuang-buang waktu lagi, mereka menangkapnya dengan dugaan bahwa pemuda itu adalah nabi Isa AS yang sesungguhnya. Lalu mereka menyalibnya di atas sebilah kayu dan meletakkan duri-duri di kepalanya sebagai penghinaan terhadap dirinya. Disinilah peran licik orang Yahudi mulai bermain, yaitu dengan cara mengabarkan kepada orang-orang NAsrani yang tidak mengetahui peristiwa itu dengan sebenar-benarnya, bahwa nabi Isa AS telah tersalib. Akhirnya mereka telah menjadi sesat dan menyimpang dari ajaran agamanya, karena mereka meyakini bahwa nabi mereka, Isa AS , benar-benar telah disalib pada sebilah papan kayu.

Firman Allah SWT :
“ tidak ada seorangpun dari ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa AS ) sebelum kematiannya “( An-Nisa : 159)

Maksud ayat ini adalah bahwa setiap orang Yahudi dan NAsrani akan beriman kepada nabi Isa AS sebelum wafatnya, yaitu setelah turun dari langit menuju ke bumi pada akhir masa sebelum hari kimat, bahwa ia adalah rasul Allah SWT dan bukan anak Allah SWT. Ia turun ke bumi untuk membunuh babi , mematahkan salib, dan menghapus upeti serta tidak menerima kecuali agama Islam.

Ada sebuah kisah dalam hadsit nabi berkenaan dengan pengangkatan Isa AS : Ibnu Hatim berkata ketika Allah SWT akan mengangkat Isa AS ke langit, beliau keluar untuk menemui para pengikutnya yang berjumlah 12 orang. Kemudian beliau berkata kepada mereka, “Ada diantara kalian yang akan kufur kepadaku dua belas kali setelah sebelumnya ia telah beriman kepadaku. Maka adakah diantara kalian yang bersedia wajahnya diserupakan dengan wajahku, untuk dijadikan sebagai penggantiku hingga ia akan sama derajatnya denganku nanti.” Tak lama kemudian seorang lelaki yang paling muda duduk diantara mereka berdiri dan berkata, “ Duduk” Kemuian beliau mengulangi perkataannya sekali lagi kepada mereka, maka pemuda itu tetap bangun dan berkata,” aku bersedia,” Akhirnya beliau berkata, “ Baiklah, kamu yang akan melakukan hal itu. “ Akhirnya pemuda tersebut diserupakan wajahnya dengan wajah Nabi Isa AS sementara itu beliau diangkat ke atas langit melalui lubang angin di rumah tersebut.

Ibnu Hatim berkata, Maka tak lama kemudian orang Yahudi datang dan menangkap pemuda tersebut, lalu membunuh dan menyalibnya pada sebilah papan kayu. Akhirnya dua belas pengikut setianya, yang dulu beriman dan sekarang menjadi kafir karenanya, terpisah menjadi tiga kelompok; Kelompok pertama berpendapat, dulu Tuhan bersama kami, kemudia ia telah naik keatas langit. Mereka adalah kelompok Ya’ qubiyyah. Kelompok yang kedua berpendapat, dulu anak tuhan bersama kami , akan tetapi sekarang tuhan telah mengangkatnya ke langit. Mereka itulah kelompok Nasturriyah. Kelompok yang ketiga berpendapat, dulu hamba dan rasul Tuhan bersama kami, akan tetapi sekarang Allah SWT telah mengangkatnya ke atas langit. Mereka itulah kelompok Muslim. Kemudian setelah itu kedua kelompok yang kafir, yaitu Ya ‘qubiyyah dan Nasturriyah, terus menerus berkonspirasi untuk menyerang dan mengahncurkan kelompok orang yang beriman, hingga pada akhirnya Allah SWT mengutus Muhammad SAW.

Demikianlah sanad yang shahih kepada Ibnu Abbas menurut syarat imam Muslim. Sementara itu Imam Nasai meriwayatkan dari Abu Kuraib, Abu KUraib menerimanya dari Abu Mu ‘awiyyah sama seperti cerita diatas. Dan Ibnu Jarir meriwayatkan nya dari Muslim bin JAnadah, Muslim bin Janadah menerimanya dari Abu Mua’ wiyah.

Ada beberapa ulama salaf yang menyebutkan hal itu secara mendetil, diantaranya adalah Muhammad bin Ishaq bin Yasar…
Ia berkata, Nabi Isa AS selalu berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar dipanjangkan umurnya, agar beliau dapat menyampaikan risalahnya dan menyempurnakan da ‘wahnya hingga akhirnya banyak manusia yang masuk kedalam Agama Allah SWT. Sebagian ulama berpendapat bahwa nabi Isa AS mempunyai dua belas orang pengikut laki-laku yang setia kepadanya, mereka itu adalah : Petrus, Ya ‘kub bin Zabda, Yohanes adik Ya’kub, Andreas, Philipus, Abartalama, Mata, Thomas, Ya ‘kub bin Halqia, Tadeus, Fatatiya, Yudas Iskariot, dan orang terakhir inilah yang memberitahukan orang Yahudi kepada Nabi Isa AS.

Ibnu Ishak berkata, “ Diantara para pengikut Isa AS ada seorang lelaki lain bernama Sargas yang sengaja disembunyikan oleh orang NAsrani dan dialah orang yang diserupakan wajahnya dengan wajah Isa AS, hingga akhirnya ia disalib.”
Ada juga yangmengatakan sebagian orang NAsrani menduga bahwa yang diserupakan wajahnya dan disalib adalah Yudas Eskariot. Wallahu ‘alam.

Jumlah sahabat Nabi Isa AS adalah 12 orang, namun jumlah ini ditolak oleh kaum Nasran, karena kaum Nasrani tidak mengakui adanya orang yang dimiripkan dengan Isa AS. Ibnu Ishak berkata, “ Saya tidak tahu apakah Sargas itu termasuk yang 12 orang atau 13 orang, “ Yudaslah yang dibunuh dan dijadikan mirip Isa AS bagi kaum Yahudi. Orang-orang Yahudi yang membunuh Yudas tidak mengetahui rupa Isa AS sehingga mereka meberi Yudas Iskariot 30 keping uang perak agar ia mau memberitahu cirri-ciri Isa AS.

Yudas berkata kepada kaum Yahudi, “ Jika kalian masuk ke tempatnya, maka saya akan menciumnya. Orang yang saya ciumlah yang harus kalian tangkap.”

Ketika orang-orang Yahudi masuk, Isa AS telah diangkat kelangit, dan Sargas tampak seperti Isa AS, maka tidak diragukan lagi bahwa ia adalah Isa AS. Kemudia Yudas mendesak dan mencium Sargas yang ia kira sebagai Isa AS As. Lalu orang-orang Yahudi menangkap dan menyalibnya. Kemudian Yudas Iskariot menyesali perbuatannya, lalu ia gantung diri dengan tambang. Yudas dilaknat oleh kaum Nasrani. Sebagian kaum NAsrani berpandangan bahwa Yudas Iskariotlah yang diserupakan dengan Isa AS seperti pandangan kaum Yahudi yang kemudian disalib.

Yudas berkata “ Bukankah aku teman kalian dan akulah yan menunjukkan Isa AS kepda kalian”
Dengan demikian, hanya Allah SWT yang tahu siapakah yang telah diserupakan dengan Isa AS.
Demikianlah, Isa AS telah diangkat kelangit dalam keadaan hidup.

Ibnu Jariri berkata : Pada suatu ketika nabi Isa AS dan para pengikutnya sedang berkumpul disebuah tumah. Tiba-tiba datang sekelompok orang yang mengepung rumah tersebut dan masku kedalamnya. Sesampainya didalam, mereka mendapatkan semua wajah para pengikut nabi Isa AS telah diserupakan oleh Allah SWT dengan nabi Isa AS. Lalu mereka berseru “ APakah kalian menyihir kami. Cepat tunjukkan kepada kami siapakah diantara kalian yang memang benar , kalau tidak, kami akan membunuh kalian semua.” Namun tidak ada seorangpun yang mau menunjukkan kepada mereka, hingga akhirnya nabi Isa AS berkata, “ Adakah diantara kalia yang rela membeli dirinya untuk hari kiamat kelak?” Seorang pria muda berkata, “ Aku siap itu. “ Kemudian ia, yang wajahnya telah diserupakan seperti wajah nabi Isa AS, keluar untuk menemui mereka. Akhirnya ia ditangkap oleh sekelompok orang tersebut, lalu dibunuh dan disalib pada sebilah papan kayu. Dengan demikian mereka menduga, bahwa mereka telah berhasil membunuh Isa AS. Kaum Nasranipun mengira bahwa yang dibunuhnya adalah memang benar-benar Isa AS, padahal yang sesungguhny, pada saat itu pula, Allah SWT telah mengangkatnya ke langit.

Al hafidz bin Asakir telah bercerita tentang kisah penyaliban dari Yahya bin Habib, bahwa Maryam ingin berziarah ke makam Isa AS.kemudian ia mengajak ibunya Yahya AS untuk menyertainya, “ Maukah kamu menemaniku ke makam Isa AS ?”tanyanya. akhirnya keduanya berangkat menuju makam Isa AS.

Ketika mereka berdua mendekati makam tersebut, tiba-tiba Maryam berkata berkata kepada ibu Yahya AS, “ Sebaiknya kita bersembunyi terlebih dahulu” (pen- karena Maryam melihat ada seorang lelaki)

Dengan penuh keheranan ibu kandung Yahya bertanya : “ Kenapa kita harus bersembunyi, bukankah tidak ada orang lain selain kita berdua?”

Akhirnya Maryam tahu bahwa laki-laki itu adalah malaikat Jibril. Sementara itu Maryam dan ibu kandung Yahya AS pergi mendekati makam itu, lalu Jibril bertanya kepadanya “Hai Maryam, apa yang akan kamu lakukan?”

Maryam menjawab, “ Aku ingin menziarahi makam anakku, Isa AS Al-Masih.”

Jibril berkata, “ Hai Maryam, ketahuilah oleh mu bahwa ini bukanlah makamnya Isa AS Karena Allah SWT telah mengangkatnya ke langit dan mensucikannya dari orang-orang kafir. Sedangkan oranglelaki yang dibunuh dan disalib tiu hanya wajahnya saja yang diserupakan dengan wajah Isa AS. Kalau kamu ingin mengetahui bukti, carilah sebuah keluarga yang salah satu anggota keluarganya hilang dan belum kembali. Mereka selalu saja menangis karena mereka tidak tahu apa yang telah terjadi dengannya. Kalau kamu ingin bertemu Isa AS, anakmu itu, maka datanglah kesebuah hutan pada hari ini dan ini”

Lalu Maryam pergi menemui ibu kandung Yahyadan menceritakan tentang apa yang diberitakan Jibril kepadanya. Hingga pada hari yang ditentukan, Maryam pergi ke hutan yang telah disebutkan Jibril dan bertemu dengan Isa AS, anaknya itu.

Ketika Isa AS melihat kedatangan ibunya tersebut, ia pun menyambutnya dengan penuh sukacita dan dicium kening ibunya seraya berkata “ Wahai ibunda, sebenarnya orang-orang itu tidak membunuhku, akan tetapi Allah SWT telah mengangkatku ke langit dan mengizinkan untuk bertemu dengamg.wahai ibuku…. Bersabar dan berdzikirlah selalu kepada Allah SWT, karena sesungguhnya sebentar lagi kematian itu akan menjemputmu. “ Kemudian Isa AS naik ke langit sedangkan MAryam tidak pernah lagi bertemu dengannya, setelah pertemuan itu sampai ajal menjemputnya.

Al-Hafidz bin Asakir berkata, “ Yang aku ketahui mengenai kisah setelah itu adalah bahwa Maryam tetap hidup selama lima tahun setelah pertemuan terakhirnya dengan Isa AS di hutan itu dan meninggal pada usia 53 tahun”

Hasan Basri berkata, Umur Nabi Isa AS ketika diangkat oleh Allah SWT kelangit adalah tiga puluh empat tahun. Dalam sebuah hadist nabi disebutkan “ Para penduduk surga kelihatan masih mud, enerjik dan berusia antara tiga puluh tiga tahun.” Ada juga yang berpendapat 40 tahun. Wallahu ‘alam….

Disebutkan juga dalam hadist yang lain, “ Kondisi para penhuni serga seumur dengan nabi Isa AS dan setampan nabi Yusuf AS.”

Adh Shahhak meriwayatkan sebuah hadist dari Ibnu Abbas bahwasanya Isa AS didatangi awan putih ketika ia akan diangkat ke langit, hingga mendekat kepadanya dan akhirnya ia duduk di atas awan putih tersebut. Tak lama kemudian Maryam menghampirinya seraya mengucapkan kata” Selamat Jalan, hai anakku” dan menangis. Sebelum diangkat ke atas laingit, Isa AS melemparkan kainnya kepada ibunya dan berkata, “ Wahai ibuku, ini kainku sebagai tanda mata antara aku dan kamu pada hari kiamat kelak” Lalu ia lemparkan sorbannya kepada sahabatnya, Syam’un. Ibunya terus melambaikan tangannya kepadanya hingga ia menghilang dari pandangan matanya.

Ishak bin basyar menceritakan sebuah kisah yang ia terima dari Mujahid bin Jubaer bahwasanya ketiak orang-orang Yahudi menyalib orang laki2 yang wajahnya telah diserupakan dengan Isa AS, sedangkan mereka dan mayoritas kaum Nasrani kala itu menduga bahwa ia memang benar-benar Isa AS, disamping itu mereka jug amnyiksa dan menganiaya para pengikut setianya, sampailah kabar tersebut kepada penguasa Romawi yang pada saat itu berasa di Damaskus.kemudian sang raja mendengar bahwa orang2 Yahudi telah mengejar dan menangkap para pengikut seorang lelaki yang mengaku sebagai utusan Tuhan yang mana ia dapat menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit lepra dan kusta, serta dapatmembuat hal-hal lian yang menakjubkan, maka ia mengirim beberapa tentaranya untk membawa para pengikutnya ke istana raja, diantara mereka adalah : Yahya bin Zakaria dan Syam ‘un.

Sesampainya mereka di istana kerajaan, penguasa Romawi tersebut bertanya kepad amereka tentang perihal Isa AS. Lalu mereka menerangkan kepadanya tentang misi dan da ‘wah Isa AS kepada Bani Israil. Mendengar keterangan tentang Isa AS tersebut, sang raja nampak kagum dan terpesona, hingga khirnya ia berbaita kepada mereka untuk memeluk agama nabi Isa AS. Dengan masuknya seorang penguasa Romawi ke dalam agama Isa AS, maka mulai saat itu naik pamorlah agama dan kaum NAsrani.

Kemudian sang raja menitahkan kepadap ara pengawalnya untuk membawapalang aku –tempat yang diserupak Isa AS – ke istananya di kota Damaskus untuk dijadikan sesuatu yang pantas diagungkan. Maka sejak saat itulah kaum Nasrani mulai memuliakan dan mengagungkan salib tersebut. Dan dari sinilah agama Nasrani masuk ke kerajaan Romawi.
Dalam masalah ini ada beberapa teori :
1. Yahya bin Zakaria tidak mengakui bahwa orang lelaki yang disalib itu Isa AS karena ia ma’shum dapat mengetahui mana yang benar
2. orang2 Romawi belum memeluk agama NAsrani kecuali tiga ratus tahun setelah masehi, yaitu pada masa Kistantin bin Kostin, yangmendirikan kota Konstatinopel.
3. setelah membunuh dan menyalib orang lelaki itu, orang2 Yahudi membuang dan melemparkannya beserta dengankayu palangnya ke suatu tempat pembuangan sampah dan berbagai macam kotoran lainnya. Hingga pada akhirnya dim as Kistantin, ratu Hailanah Al HUranniyah Al Funduqoniyyah, ibu raja Kistantin, memerintahkan para pengawalnya untuk mengeluarkan mayat lelaki yang disalib itu –karena ia berkeyakinan bahwa lelaki itu adalah Al-Masih- dari tumpukan sampah dan berbagai macam kotoran lainnya. Kemudian mereka membersihkan sampah itu untuk menemukan jasad lelaki yang disalib tersebut.

Pada akhirnya mereka menemukan palang kayu tempat dimana lelaki tersebut disalib. Anehnya, menurut cerita, mayat lelaki tersebut tidak mengeluarkan bau busuk sama sekali. Hanya Allah SWT yang maha tahu apakah memang benar atau tidak?. Atau mungkin saja Karena orang lelaki ini adalah orang sholih sehingga jasadnya tidak dapat membusuk atau mungkin sebgai ujian bagi kaum Nasrani pada masa itu hingga khirnya mereka mengagungkan dan memuliakan palang kayu tersebut sertamenghiasi dengan berbagai macam emas dan perhiasan mahal lainnya. Dan dari sinilah awalnya, orang2 Nasrani mulai menjadikan salib-salib itu sesuatu yang dapat diambil berkah dan keramatnya.

Selain itu ratu Hailanah memerintahkan pula agar sampah dan kotoran-kotoran lainnya disingkirkan dari tempat itu dan sebgai gantinya didirikanlah sebuah gereja megah yang penuh berbagai hiasan dan gereja itukini sangat popular di kota YErussalem dengan sebutan gereja Qumamah (sampah) karena dahulu adalah tempat pembuangan sampah. Ada juga yang menamainya sebagai gereja Qiyamah (bangkit) dimana jasad Al-Masih bangkit kembali-setelah terkubur dalam tumpukan sampah.

Setelah ratu Hailanah memereintahkan para pengawalnya untuk memindahkan sampah dan kotoran lainnya ke batu karang (the rock) tempat di mana ada kiblatnya orang-orang Yahudi.

Baru pada masa Umar bin Khatthab membuka kota Yerussalem, beliau membersihkan sampah-sampah dan kotoran lainnya dari batu karang tersebut. Kemudian setelah itu beliau bangun sebuah masjid, dibelakang batu karang tersebut, pada tempat dimana rasulullah pernah melakukan shalat bersama para nabi lainnya, dan dikenal hingga saat kini dengan nama masjid Umar bin Khaththab.

Tiga ratus tahun setelah diangkatnya Isa AS ke atas langit, para PAtriak, uskup agung, pemimpin gereja, pendeta berselidih pendapat entang Isa AS yang tidak mungkin diselesaikan antar mereka. Akhirnya merek aberkumpul-mereka itulah yang dikenal sebagai rapat para pemimpin agama Kristen / Nasrani (Sinode) yang pertama- dan meminta saran kepada kaisar Konstantin, untuk membantu mereka dalam memutuskan masalah ini. Tanpa diduga sebelumnya oleh mereka, bahwa akhirnya kaisar Konstantin memutuskan bahwa ia berpihak kepadapendapat yang mayoritas pendukungnya, dan ternyata pendapat yang mengatakan bahwa Isa AS itu uthn dan anak tuhan yang mayoritas.

Namun dari sekian banyak pengikut Isa AS yang menyimpang dan menyeleweng dari ajaran nabinya, ada satu kelompok dibawah kepemimpinan Abdullah bin Arbus yang tetap mendeklarasaikan dan bertanggung jawab, bahwa Isa AS itu adalah hamba Allah SWT dan rasul Nya. Mereka hidup terisolasi di gurun-gurun, padang pasirm dan perkampungan sepi lainnya. Mereka mendirikan biara dan rumah ibadah, merasa puas dengan pola kehidupan asketisme dan tidak mau terlibat dengan kehidupan keberagaman kelompok-kelompok lain yang sesat dan menyesatkan.

Kaisar konstantin telah membangun kota Bethlehem tempat dimana Isa AS dilahirka, sedangkan ratu Hailana, ibu kaisar KOnstantin mendirikan gereja Qumamah diatas kuburan orang lrlaki yang disalib, yang diyakini sebagai Isa AS. Padahakikatnya mereka itui telah tersesat dari jala yang benar, mereka juga membuat undang2 yang bertentangan dengan hukum taurat.

Wallahu ‘alam