Mengenai Saya

Artikel-Artikel yang saya posting ini adalah Pertanyaan -pertanyaan yang sering diajukan (FAQ=Frequently Asked Question) kepada Umat Islam baik oleh Muslim dan Non Muslim. ini adalah sebagian besar adalah sumber nya dari WWW.IRF.net pada bagian FAQ yang sudah saya terjemahkan. tujuan dari artikel ini sendiri tidak bermaksud menjelek-jelekkan agama lain tapi sebatas pada pembelaan dengan memberikan jawaban terhadap pertanyaan seputar Islam dan Mencari Kebenaran. Terima Kasih jika Anda bersedia memberikan komentar dengan kata kata yang baik.

Sabtu, Februari 14, 2009

Bindi dan Mangalsutra?

BINDI dan MANGALSUTRA

Pertanyaan
Mengapa laki-laki Muslim yang menikahi perempuan tidak menempatkan bindi atau tika pada dahi dan memakaikan Mangalsutra pada si perempuan, seperti laki-laki Hindu menikahi perempuan?

jawaban


1. Bindi atau tika

Bindi berasal dari kata sansekerta bindu, yang berarti 'titik'. Biasanya titik merah dibuat dengan bedak warna merah terang dan dipakai oleh perempuan Hindu di antara alis di dahi mereka.

Bindi dianggap sebagai simbol 'Parwati' menandakan energi perempuan yang diyakini oleh agama Hindu untuk melindungi si perempuan dan suami nya. Ini adalah sebuah simbol perkawinan tradisional dan dikenakan oleh wanita Hindu saat menikah. Hal ini disebut juga Tika.

2. Bindi telah menjadi mode

Saat ini, mengenakan bindi telah menjadi mode dan bahkan dikenakan oleh gadis dan perempuan yang belum menikah. Bentuk bindi tidak lagi dibatasi hanya bentuk titik dan tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk lonjong, bintang, berbentuk hati, dll bahkan ini tersedia dalam berbagai warna cerah seperti biru, hijau, kuning, orange, dll Bahan dari bindi tidak lagi dibatasi oleh bedak merah terang, tetapi dibuat berwarna lain dan dibuat dengan bahan lainnya. Hal ini juga tersedia dalam berbagai desain dengan kombinasi warna, mengkilat, dll

3. Mangalsutra

Mangalsutra berarti benang keinginan tuhan. Ini adalah sebuah kalung yang dikenakan khusus oleh laki-laki Hindu yang menikah dengan perempuan sebagai simbol dari perkawinan mereka. Ia terdiri dari dua jalur dengan manik-manik hitam dengan liontin yang biasanya emas. Manik-manik Hitam ini dipercaya bermanfaat sebagai perlindungan terhadap kejahatan. Dipercaya untuk melindungi perkawinan siperempuan dan kehidupan suaminya. Di India selatan, mangalsutra disebut tali, yang kalung emas kecil pada kapas atau rantai emas.

Laki-laki Hindu yang sudah Menikah tidak pernah melepas mangalsutra mereka. Mangalsutra dilepas hanya bila perempuan Hindu menjadi janda.

4. Allah adalah pelindung

Allah (swt) adalah Pencipta kita, Dialah yang terbaik untuk melindungi manusia. Kami tidak memerlukan sebuah titik merah atau benang hitam untuk melindungi kami dari kejahatan. Disebutkan di dalam Alquran Karim Surah An’am ke 6 ayat 14

" Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi….? "
[Al-Qur'an 6:14]

Disebutkan di beberapa tempat dalam Alquran termasuk Surah Ali Imran Ke 3 Ayat 150 dan Surah Alhajj Ke 22 Ayat 78

" … Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.."

Memakai sebuah bindi atau mangalsutra menandakan kurangnya iman terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa, Pencipta manusia, Dialah Maha Pelindung.

5. Bertentangan dengan Ciri Pakaian Islam

Memakai sebuah bindi atau mangalsutra merupakan tanda perempuan yang beragama Hindu. Ciri Pakaian Islam tidak mengizinkan seorang Muslim untuk memakai semua tanda, simbol atau ciri khusus yang berasal dari non-Muslim.

6. Dalam Islam, Wanita yang sudah menikah atau yang belum tidak boleh diganggu

Suatu waktu, seorang teman saya yang beragama Hindu, menyebutkan manfaat mangalsutra,dikatakan bahwa dengan mudah mengenali seorang perempuan yang sudah menikah, dan dengan demikian mencegah perempuan tadi dari godaan dan gangguan. Menurut Islam, setiap wanita, apakah menikah atau belum, Muslim atau non-Muslim, seharusnya tidak menggoda dan mengganggu mereka.

5 komentar:

  1. Tapi mas/mb jika saya beragama islam hanya suka dgn model mangalsutra. Trus saya pakai itu di haramkan atau boleh2 saja. Karna saya hanya menyukai modelnya. Bukan karna kepercayaan hidu .Apakah itu di bolehkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Kalau hal itu berkaitan dg agama lain, haram hukumnya dipakai atau dipraktekkan. Dalilnya (lebih kurang) berbunyi; "barang siapa menyerupai suatu kaum, dia termasuk dari mereka." (HR. Abu Daud dan Ahmad)

      Hapus
  2. Tul, berarti termasuk hadlarah yg terkait dengan akidah

    BalasHapus
  3. Sebab dalam islam wanita sangat dimuliakan baik ketika masih anak² hingga menjadi ibu ataupun telah menjadi janda

    BalasHapus