Rasulullah SAW sebelum diangkat menjadi Nabi dan menerima wahyu dari Allah SWT, dia adalah seorang yang hanif berada dalam millah (ajaran) agama nabi Ibrahim AS sebagai Bapak dari para nabi. Beliau lahir dan tinggal di tempat dimana dahulu Bapak para nabi itu membangun rumah Allah. Beliau mewarisi kesucian dan kelurusan agama yang dibawa oleh kakek (moyang) nya.
Rasulullah SAW sebelum menjadi nabi tidak pernah melakukan hal-hal yang nantinya terlarang dan diharamkan dalam syariat yang diturunkan kepadanya. Wajahnya belum pernah sujud kepada berhala, perutnya belum pernah meminum khamar, lidahnya belum pernah digunakan untuk membicarakan orang, mencaci atau hal yang dilarang. Beliau pernah berdagang tapi tidak pernah terjebak sistem ribawi.
Bahkan ketika masih anak-anak, beliau pernah berniat menonton hiburan malam dalam sebuah pesta, namun atas izin Allah SWT beliau tidak jadi melakukannya lantaran tertidur dan hal itu berulang untuk esoknya.
Sehingga kalau pun dia tidak menjadi nabi, pastilah dia akan dikatakan sebagai orang suci yang shalih dan dicintai semua orang. Namun dengan diangkat menjadi nabi, maka beliau menjadi pembawa paket risalah yang berisi hukum dan aturan hidup manusia sedunia dan berlaku hingga akhir masa. Karena tidak ada nabi sesudahnya. Syariat itulah yg dijadikan Tuhan yang pernah mengutus Ibrahim, Daud, Musa dan Isa menjadi syariat versi terakhir. Dan menghapus berlakunya semua syariat yang pernah ada sebelumnya. Kitab Al-Quran Al-Karim yg diturunkan kepada beliau adalah kitab yg menghapus berlakunya semua kitab sebelumnya. Dan diri Rasulullah SAW sebagai nabi menjadi satu-satunya nabi yang masih berlaku kenabiannya sampai hari akhir. Sehingga bila nanti Yesus Kristus (Nabi Isa as) datang lagi ke dunia ini, beliau akan menjadi salah satu anggota dari umat Islam. Bahkan beliau akan bersyahadat bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah SAW. Beliau akan shalat di dalam shaf shalat jamaah umat Islam dan menghancurkan salib, berhala serta patung-patung dirinya yang telah dibuat oleh orang kafir yang menjadikan dirinya tuhan atau anak tuhan.
http://www.kaskus.us/showpost.php?p=248751609&postcount=8585
Rasulullah SAW sebelum menjadi nabi tidak pernah melakukan hal-hal yang nantinya terlarang dan diharamkan dalam syariat yang diturunkan kepadanya. Wajahnya belum pernah sujud kepada berhala, perutnya belum pernah meminum khamar, lidahnya belum pernah digunakan untuk membicarakan orang, mencaci atau hal yang dilarang. Beliau pernah berdagang tapi tidak pernah terjebak sistem ribawi.
Bahkan ketika masih anak-anak, beliau pernah berniat menonton hiburan malam dalam sebuah pesta, namun atas izin Allah SWT beliau tidak jadi melakukannya lantaran tertidur dan hal itu berulang untuk esoknya.
Sehingga kalau pun dia tidak menjadi nabi, pastilah dia akan dikatakan sebagai orang suci yang shalih dan dicintai semua orang. Namun dengan diangkat menjadi nabi, maka beliau menjadi pembawa paket risalah yang berisi hukum dan aturan hidup manusia sedunia dan berlaku hingga akhir masa. Karena tidak ada nabi sesudahnya. Syariat itulah yg dijadikan Tuhan yang pernah mengutus Ibrahim, Daud, Musa dan Isa menjadi syariat versi terakhir. Dan menghapus berlakunya semua syariat yang pernah ada sebelumnya. Kitab Al-Quran Al-Karim yg diturunkan kepada beliau adalah kitab yg menghapus berlakunya semua kitab sebelumnya. Dan diri Rasulullah SAW sebagai nabi menjadi satu-satunya nabi yang masih berlaku kenabiannya sampai hari akhir. Sehingga bila nanti Yesus Kristus (Nabi Isa as) datang lagi ke dunia ini, beliau akan menjadi salah satu anggota dari umat Islam. Bahkan beliau akan bersyahadat bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah SAW. Beliau akan shalat di dalam shaf shalat jamaah umat Islam dan menghancurkan salib, berhala serta patung-patung dirinya yang telah dibuat oleh orang kafir yang menjadikan dirinya tuhan atau anak tuhan.
http://www.kaskus.us/showpost.php?p=248751609&postcount=8585
Tidak ada komentar:
Posting Komentar