Mengenai Saya

Artikel-Artikel yang saya posting ini adalah Pertanyaan -pertanyaan yang sering diajukan (FAQ=Frequently Asked Question) kepada Umat Islam baik oleh Muslim dan Non Muslim. ini adalah sebagian besar adalah sumber nya dari WWW.IRF.net pada bagian FAQ yang sudah saya terjemahkan. tujuan dari artikel ini sendiri tidak bermaksud menjelek-jelekkan agama lain tapi sebatas pada pembelaan dengan memberikan jawaban terhadap pertanyaan seputar Islam dan Mencari Kebenaran. Terima Kasih jika Anda bersedia memberikan komentar dengan kata kata yang baik.

Senin, Februari 09, 2009

Yesus Kalimat Allah?

Yesus adalah “Sebuah Kalimat dari Allah SWT” dan Jiwa dari Allah SWT?

Pertanyaan

Apakah Alqur’an anda tidak menyebutkan bahwa Yesus adalah Kalimatullah - " kalimat dari Allah SWT” serta Ruhullah - "Roh Allah", menunjukkan ketuhanan Yesus?

Jawaban


1. YESUS (AS) "ADALAH “SEBUAH KALIMAT DARI Allah" BUKAN BERARTI “YESUS adalah Allah SWT”

Al Qur'an menyebutkan dalam Surah Ali 'Imran ke 3 ayat 45 :
" (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih `Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), [Al-Qur'an 3:45]

Yesus (AS) adalah sebagaimana dimaksud dalam Alquran sebagai kata dari Allah dan tidak berarti Yesus adalah ALLAH.

"Sebuah kalimat Allah SWT” berarti pesan dari Allah. Jika seseorang itu disebut sebagai "kalimat" dari Allah, berarti dia adalah Rasul atau Nabi Allah.

2. Gelar kepada satu Nabi bukan berarti milik sepenuh nya satu Nabi tersebut

Gelar yang berbeda diberikan kepada nabi yang berbeda. Apabila gelar itu diberikan kepada seorang nabi , tidak serta-merta berarti bahwa nabi lainnya tidak memiliki karakteristik atau kualitas yang sama. Sebagai contoh, Nabi Ibrahim (AS) adalah dalam Alquran diberi gelar Khalilullah, teman Allah. Ini tidak menunjukkan bahwa nabi lainnya bukan teman Allah. Nabi Musa (AS) dalam Alquran diberi gelar Kalamullah menunjukkan bahwa Tuhan berbicara kepadanya. Ini tidak berarti bahwa Allah tidak berbicara kepada nabi lainnya . Demikian pula ketika Yesus (AS) adalah dalam Alquran sebagai Kalimatullah, "kalimat dari Allah", bukan berarti bahwa nabi lainnya bukan "kalimat dari Allah ".

3. Yahya , sang pembaptis(AS) juga disebut "Sebuah kalimat" Allah

Yahya (AS), yaitu Yahya sang pembaptis(AS) juga disebut dalam Alquran sebagai Kalimatullah yaitu kalimat Allah dalam Surah Ali 'Imran, Bab 3, ayat 38-39

"Di sanalah Zakaria mendo`a kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do`a (Q.S 3:38)

Pada saat dia berdiri di dalam ruang doa malaikat datang kepadanya: "Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh.". [Al-Qur'an 3:39]

4. YESUS (AS) disebut sebagai RUHULLAH - Sebuah Roh dari Allah

Yesus (AS) juga tidak pernah disebut sebagai Ruhullah "roh Allah" tetapi sebagai roh dari Allah dalam surah Nisa Bab 4 ayat 171 :

"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, `Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) trinitas", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.. " [Al-Qur'an 4:171]

5. Roh dari Allah ditiupkan di setiap manusia

Sebuah roh dari Allah tidak menunjukkan bahwa Yesus (AS) adalah Allah. Al Qur'an menyebutkan di beberapa tempat dimana Allah meniupkan ke dalam manusia "Roh-Nya" dalam Surah Al-Hijr, ke15 ayat 29 dalam Surah Sajdah, ke 32 ayat 9
Surah Al Hijr ke 15 ayat 29 :

"Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.."
[Al-Qur'an 15:29]

Surah Sajdah Bab 32 ayat 9

"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." [Al-Qur'an 32:9]

3 komentar:

  1. Qur'an 4:171-173 Surah An-Nisaa (The Women)
    O people of the Book! commit no excesses in your religion: nor say of Allah aught but truth. Christ (Maseeh) Jesus the son of Mary was (no more than) an Apostle of Allah and His Word which He bestowed on Mary and a Spirit proceeding from Him: so believe in Allah and His Apostles. Say not "Trinity": desist: it will be better for you: for Allah is One Allah: glory be to him: (for Exalted is He) above having a son. To Him belong all things in the heavens and on earth. And enough is Allah as a Disposer of affairs.

    In this verse, we read over and pver again this passage:
    Christ (Maseeh)Jesus the son of Mary was (no more than) an Apostle of Allah and His Word which He bestowed on Mary and a Spirit proceeding from Him...

    This passage CLEARLY shows that Jesus is CHRIST, which has it meanings as:
    Christ is the English term for the Greek Χριστός (Khristós) meaning "THE ANOINTED ONE". It is a translation of the Hebrew יחַ (Māšîaḥ), usually transliterated into English as MESSIAH.

    Christ" comes from the Greek word Christos, meaning "anointed." Its meaning is the same as the Hebrew word Messiah (John 1:41). They both mean "anointed" or "anointed one.

    Tidak ada lagi sangkaan lain kecuali satu, iaitu Yesus Kristus adalah Messiah, the anointed one!

    Regarding this passage, "an Apostle of Allah and His Word which He bestowed on Mary and a Spirit proceeding from Him."

    the word "and" does not indicate other, or another, or from...but Christ is an Apostle (Messiah) and also the WORD of Allah! He is both the Messiah and the Word of Allah...and a Spirit proceeding from Him. "Spirit proceeding from Him" doesn't mean created, but uncreated. It was from the very beginning, the Holy Spirit of God!

    God's Word is also a CREATOR, not created!

    Say now, then, " I believe in God, in His Spirit and in His Word."

    I believe in God and in His Spirit and in His Word. But I do not make them three, but one God.

    I like now to explain the meanings of the Holy Eternity: the Father is God; the Son is His Word; and the third (person is) the Holy Spirit.

    BalasHapus
  2. @hansel....thanks for your great comment

    BalasHapus
  3. sekilas Info Qs 40:73 kemudian dikatakan kepada mereka: "Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan, 74 (yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir. 75 Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan). 76 (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong".

    Qs 13:5 Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

    Qs 9:68 Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.

    Qs 5:9 (5:8) Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

    Qs 5:3 (5:2) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian( mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

    Qs 10:27 Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

    Qs 2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

    Qs 23:101 Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. 102 Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. 103 Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.

    Mat 13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,13:5 0lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.

    Mat 12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

    BalasHapus