Mengenai Saya

Artikel-Artikel yang saya posting ini adalah Pertanyaan -pertanyaan yang sering diajukan (FAQ=Frequently Asked Question) kepada Umat Islam baik oleh Muslim dan Non Muslim. ini adalah sebagian besar adalah sumber nya dari WWW.IRF.net pada bagian FAQ yang sudah saya terjemahkan. tujuan dari artikel ini sendiri tidak bermaksud menjelek-jelekkan agama lain tapi sebatas pada pembelaan dengan memberikan jawaban terhadap pertanyaan seputar Islam dan Mencari Kebenaran. Terima Kasih jika Anda bersedia memberikan komentar dengan kata kata yang baik.

Senin, Maret 16, 2009

KIsah Pengangkatan Isa as

KISAH PENGANGKATAN ISA AS KELANGIT DALAM LINDUNGAN ALLAH SWT DAN PENJELASAN TENTANG KEBOHONGAN KAUM YAHUDI DAN NASRANI IHWAL PENYALIBAN ISA AS.

Allah SWT menerangkan kepada kita bahwasanya Dia telah mengangkat Isa AS, setelah membuatnya terlelap dalam tidur, sebagaimana diterangkan dalam Hadist shahih, serta menyelamatkannya dari kejaran orang Yahudi, yang telah menjelek-jelekkan namanya kepada raja dimasa itu.



Hasan BAsri dan Muhammad bin Ishaq berkata : Orang yang telah ditunjuk untuk membunuh dan menyalib Isa AS adalah Daud bin Nora. Akhirnya mereka telah bersepakat untuk mengepung nabi Isa AS dalam sebuah rumah dekat Baitul MAqdis pada saat waktu Isya malam Sabtu. Ketika mereka masuk kedalam rumah tersebut, Allah SWT menyerupakan wajah salah seorang dari mereka yang hadir pada saat itu dengan wajah Isa AS, sementara ia sendiri telah diangkat melalui lubang angin yang ada di rumah itu dan orang-orang hanya dapat menyaksikannya saja.

Tak lama kemudian polisi kerajaan masuk ke dalam rumah itu dan melihat pemuda yang wajahnya telah diserupakan mirip dengan wajah nabi Isa AS. Tanpa membuang-buang waktu lagi, mereka menangkapnya dengan dugaan bahwa pemuda itu adalah nabi Isa AS yang sesungguhnya. Lalu mereka menyalibnya di atas sebilah kayu dan meletakkan duri-duri di kepalanya sebagai penghinaan terhadap dirinya. Disinilah peran licik orang Yahudi mulai bermain, yaitu dengan cara mengabarkan kepada orang-orang NAsrani yang tidak mengetahui peristiwa itu dengan sebenar-benarnya, bahwa nabi Isa AS telah tersalib. Akhirnya mereka telah menjadi sesat dan menyimpang dari ajaran agamanya, karena mereka meyakini bahwa nabi mereka, Isa AS , benar-benar telah disalib pada sebilah papan kayu.

Firman Allah SWT :
“ tidak ada seorangpun dari ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa AS ) sebelum kematiannya “( An-Nisa : 159)

Maksud ayat ini adalah bahwa setiap orang Yahudi dan NAsrani akan beriman kepada nabi Isa AS sebelum wafatnya, yaitu setelah turun dari langit menuju ke bumi pada akhir masa sebelum hari kimat, bahwa ia adalah rasul Allah SWT dan bukan anak Allah SWT. Ia turun ke bumi untuk membunuh babi , mematahkan salib, dan menghapus upeti serta tidak menerima kecuali agama Islam.

Ada sebuah kisah dalam hadsit nabi berkenaan dengan pengangkatan Isa AS : Ibnu Hatim berkata ketika Allah SWT akan mengangkat Isa AS ke langit, beliau keluar untuk menemui para pengikutnya yang berjumlah 12 orang. Kemudian beliau berkata kepada mereka, “Ada diantara kalian yang akan kufur kepadaku dua belas kali setelah sebelumnya ia telah beriman kepadaku. Maka adakah diantara kalian yang bersedia wajahnya diserupakan dengan wajahku, untuk dijadikan sebagai penggantiku hingga ia akan sama derajatnya denganku nanti.” Tak lama kemudian seorang lelaki yang paling muda duduk diantara mereka berdiri dan berkata, “ Duduk” Kemuian beliau mengulangi perkataannya sekali lagi kepada mereka, maka pemuda itu tetap bangun dan berkata,” aku bersedia,” Akhirnya beliau berkata, “ Baiklah, kamu yang akan melakukan hal itu. “ Akhirnya pemuda tersebut diserupakan wajahnya dengan wajah Nabi Isa AS sementara itu beliau diangkat ke atas langit melalui lubang angin di rumah tersebut.

Ibnu Hatim berkata, Maka tak lama kemudian orang Yahudi datang dan menangkap pemuda tersebut, lalu membunuh dan menyalibnya pada sebilah papan kayu. Akhirnya dua belas pengikut setianya, yang dulu beriman dan sekarang menjadi kafir karenanya, terpisah menjadi tiga kelompok; Kelompok pertama berpendapat, dulu Tuhan bersama kami, kemudia ia telah naik keatas langit. Mereka adalah kelompok Ya’ qubiyyah. Kelompok yang kedua berpendapat, dulu anak tuhan bersama kami , akan tetapi sekarang tuhan telah mengangkatnya ke langit. Mereka itulah kelompok Nasturriyah. Kelompok yang ketiga berpendapat, dulu hamba dan rasul Tuhan bersama kami, akan tetapi sekarang Allah SWT telah mengangkatnya ke atas langit. Mereka itulah kelompok Muslim. Kemudian setelah itu kedua kelompok yang kafir, yaitu Ya ‘qubiyyah dan Nasturriyah, terus menerus berkonspirasi untuk menyerang dan mengahncurkan kelompok orang yang beriman, hingga pada akhirnya Allah SWT mengutus Muhammad SAW.

Demikianlah sanad yang shahih kepada Ibnu Abbas menurut syarat imam Muslim. Sementara itu Imam Nasai meriwayatkan dari Abu Kuraib, Abu KUraib menerimanya dari Abu Mu ‘awiyyah sama seperti cerita diatas. Dan Ibnu Jarir meriwayatkan nya dari Muslim bin JAnadah, Muslim bin Janadah menerimanya dari Abu Mua’ wiyah.

Ada beberapa ulama salaf yang menyebutkan hal itu secara mendetil, diantaranya adalah Muhammad bin Ishaq bin Yasar…
Ia berkata, Nabi Isa AS selalu berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar dipanjangkan umurnya, agar beliau dapat menyampaikan risalahnya dan menyempurnakan da ‘wahnya hingga akhirnya banyak manusia yang masuk kedalam Agama Allah SWT. Sebagian ulama berpendapat bahwa nabi Isa AS mempunyai dua belas orang pengikut laki-laku yang setia kepadanya, mereka itu adalah : Petrus, Ya ‘kub bin Zabda, Yohanes adik Ya’kub, Andreas, Philipus, Abartalama, Mata, Thomas, Ya ‘kub bin Halqia, Tadeus, Fatatiya, Yudas Iskariot, dan orang terakhir inilah yang memberitahukan orang Yahudi kepada Nabi Isa AS.

Ibnu Ishak berkata, “ Diantara para pengikut Isa AS ada seorang lelaki lain bernama Sargas yang sengaja disembunyikan oleh orang NAsrani dan dialah orang yang diserupakan wajahnya dengan wajah Isa AS, hingga akhirnya ia disalib.”
Ada juga yangmengatakan sebagian orang NAsrani menduga bahwa yang diserupakan wajahnya dan disalib adalah Yudas Eskariot. Wallahu ‘alam.

Jumlah sahabat Nabi Isa AS adalah 12 orang, namun jumlah ini ditolak oleh kaum Nasran, karena kaum Nasrani tidak mengakui adanya orang yang dimiripkan dengan Isa AS. Ibnu Ishak berkata, “ Saya tidak tahu apakah Sargas itu termasuk yang 12 orang atau 13 orang, “ Yudaslah yang dibunuh dan dijadikan mirip Isa AS bagi kaum Yahudi. Orang-orang Yahudi yang membunuh Yudas tidak mengetahui rupa Isa AS sehingga mereka meberi Yudas Iskariot 30 keping uang perak agar ia mau memberitahu cirri-ciri Isa AS.

Yudas berkata kepada kaum Yahudi, “ Jika kalian masuk ke tempatnya, maka saya akan menciumnya. Orang yang saya ciumlah yang harus kalian tangkap.”

Ketika orang-orang Yahudi masuk, Isa AS telah diangkat kelangit, dan Sargas tampak seperti Isa AS, maka tidak diragukan lagi bahwa ia adalah Isa AS. Kemudia Yudas mendesak dan mencium Sargas yang ia kira sebagai Isa AS As. Lalu orang-orang Yahudi menangkap dan menyalibnya. Kemudian Yudas Iskariot menyesali perbuatannya, lalu ia gantung diri dengan tambang. Yudas dilaknat oleh kaum Nasrani. Sebagian kaum NAsrani berpandangan bahwa Yudas Iskariotlah yang diserupakan dengan Isa AS seperti pandangan kaum Yahudi yang kemudian disalib.

Yudas berkata “ Bukankah aku teman kalian dan akulah yan menunjukkan Isa AS kepda kalian”
Dengan demikian, hanya Allah SWT yang tahu siapakah yang telah diserupakan dengan Isa AS.
Demikianlah, Isa AS telah diangkat kelangit dalam keadaan hidup.

Ibnu Jariri berkata : Pada suatu ketika nabi Isa AS dan para pengikutnya sedang berkumpul disebuah tumah. Tiba-tiba datang sekelompok orang yang mengepung rumah tersebut dan masku kedalamnya. Sesampainya didalam, mereka mendapatkan semua wajah para pengikut nabi Isa AS telah diserupakan oleh Allah SWT dengan nabi Isa AS. Lalu mereka berseru “ APakah kalian menyihir kami. Cepat tunjukkan kepada kami siapakah diantara kalian yang memang benar , kalau tidak, kami akan membunuh kalian semua.” Namun tidak ada seorangpun yang mau menunjukkan kepada mereka, hingga akhirnya nabi Isa AS berkata, “ Adakah diantara kalia yang rela membeli dirinya untuk hari kiamat kelak?” Seorang pria muda berkata, “ Aku siap itu. “ Kemudian ia, yang wajahnya telah diserupakan seperti wajah nabi Isa AS, keluar untuk menemui mereka. Akhirnya ia ditangkap oleh sekelompok orang tersebut, lalu dibunuh dan disalib pada sebilah papan kayu. Dengan demikian mereka menduga, bahwa mereka telah berhasil membunuh Isa AS. Kaum Nasranipun mengira bahwa yang dibunuhnya adalah memang benar-benar Isa AS, padahal yang sesungguhny, pada saat itu pula, Allah SWT telah mengangkatnya ke langit.

Al hafidz bin Asakir telah bercerita tentang kisah penyaliban dari Yahya bin Habib, bahwa Maryam ingin berziarah ke makam Isa AS.kemudian ia mengajak ibunya Yahya AS untuk menyertainya, “ Maukah kamu menemaniku ke makam Isa AS ?”tanyanya. akhirnya keduanya berangkat menuju makam Isa AS.

Ketika mereka berdua mendekati makam tersebut, tiba-tiba Maryam berkata berkata kepada ibu Yahya AS, “ Sebaiknya kita bersembunyi terlebih dahulu” (pen- karena Maryam melihat ada seorang lelaki)

Dengan penuh keheranan ibu kandung Yahya bertanya : “ Kenapa kita harus bersembunyi, bukankah tidak ada orang lain selain kita berdua?”

Akhirnya Maryam tahu bahwa laki-laki itu adalah malaikat Jibril. Sementara itu Maryam dan ibu kandung Yahya AS pergi mendekati makam itu, lalu Jibril bertanya kepadanya “Hai Maryam, apa yang akan kamu lakukan?”

Maryam menjawab, “ Aku ingin menziarahi makam anakku, Isa AS Al-Masih.”

Jibril berkata, “ Hai Maryam, ketahuilah oleh mu bahwa ini bukanlah makamnya Isa AS Karena Allah SWT telah mengangkatnya ke langit dan mensucikannya dari orang-orang kafir. Sedangkan oranglelaki yang dibunuh dan disalib tiu hanya wajahnya saja yang diserupakan dengan wajah Isa AS. Kalau kamu ingin mengetahui bukti, carilah sebuah keluarga yang salah satu anggota keluarganya hilang dan belum kembali. Mereka selalu saja menangis karena mereka tidak tahu apa yang telah terjadi dengannya. Kalau kamu ingin bertemu Isa AS, anakmu itu, maka datanglah kesebuah hutan pada hari ini dan ini”

Lalu Maryam pergi menemui ibu kandung Yahyadan menceritakan tentang apa yang diberitakan Jibril kepadanya. Hingga pada hari yang ditentukan, Maryam pergi ke hutan yang telah disebutkan Jibril dan bertemu dengan Isa AS, anaknya itu.

Ketika Isa AS melihat kedatangan ibunya tersebut, ia pun menyambutnya dengan penuh sukacita dan dicium kening ibunya seraya berkata “ Wahai ibunda, sebenarnya orang-orang itu tidak membunuhku, akan tetapi Allah SWT telah mengangkatku ke langit dan mengizinkan untuk bertemu dengamg.wahai ibuku…. Bersabar dan berdzikirlah selalu kepada Allah SWT, karena sesungguhnya sebentar lagi kematian itu akan menjemputmu. “ Kemudian Isa AS naik ke langit sedangkan MAryam tidak pernah lagi bertemu dengannya, setelah pertemuan itu sampai ajal menjemputnya.

Al-Hafidz bin Asakir berkata, “ Yang aku ketahui mengenai kisah setelah itu adalah bahwa Maryam tetap hidup selama lima tahun setelah pertemuan terakhirnya dengan Isa AS di hutan itu dan meninggal pada usia 53 tahun”

Hasan Basri berkata, Umur Nabi Isa AS ketika diangkat oleh Allah SWT kelangit adalah tiga puluh empat tahun. Dalam sebuah hadist nabi disebutkan “ Para penduduk surga kelihatan masih mud, enerjik dan berusia antara tiga puluh tiga tahun.” Ada juga yang berpendapat 40 tahun. Wallahu ‘alam….

Disebutkan juga dalam hadist yang lain, “ Kondisi para penhuni serga seumur dengan nabi Isa AS dan setampan nabi Yusuf AS.”

Adh Shahhak meriwayatkan sebuah hadist dari Ibnu Abbas bahwasanya Isa AS didatangi awan putih ketika ia akan diangkat ke langit, hingga mendekat kepadanya dan akhirnya ia duduk di atas awan putih tersebut. Tak lama kemudian Maryam menghampirinya seraya mengucapkan kata” Selamat Jalan, hai anakku” dan menangis. Sebelum diangkat ke atas laingit, Isa AS melemparkan kainnya kepada ibunya dan berkata, “ Wahai ibuku, ini kainku sebagai tanda mata antara aku dan kamu pada hari kiamat kelak” Lalu ia lemparkan sorbannya kepada sahabatnya, Syam’un. Ibunya terus melambaikan tangannya kepadanya hingga ia menghilang dari pandangan matanya.

Ishak bin basyar menceritakan sebuah kisah yang ia terima dari Mujahid bin Jubaer bahwasanya ketiak orang-orang Yahudi menyalib orang laki2 yang wajahnya telah diserupakan dengan Isa AS, sedangkan mereka dan mayoritas kaum Nasrani kala itu menduga bahwa ia memang benar-benar Isa AS, disamping itu mereka jug amnyiksa dan menganiaya para pengikut setianya, sampailah kabar tersebut kepada penguasa Romawi yang pada saat itu berasa di Damaskus.kemudian sang raja mendengar bahwa orang2 Yahudi telah mengejar dan menangkap para pengikut seorang lelaki yang mengaku sebagai utusan Tuhan yang mana ia dapat menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit lepra dan kusta, serta dapatmembuat hal-hal lian yang menakjubkan, maka ia mengirim beberapa tentaranya untk membawa para pengikutnya ke istana raja, diantara mereka adalah : Yahya bin Zakaria dan Syam ‘un.

Sesampainya mereka di istana kerajaan, penguasa Romawi tersebut bertanya kepad amereka tentang perihal Isa AS. Lalu mereka menerangkan kepadanya tentang misi dan da ‘wah Isa AS kepada Bani Israil. Mendengar keterangan tentang Isa AS tersebut, sang raja nampak kagum dan terpesona, hingga khirnya ia berbaita kepada mereka untuk memeluk agama nabi Isa AS. Dengan masuknya seorang penguasa Romawi ke dalam agama Isa AS, maka mulai saat itu naik pamorlah agama dan kaum NAsrani.

Kemudian sang raja menitahkan kepadap ara pengawalnya untuk membawapalang aku –tempat yang diserupak Isa AS – ke istananya di kota Damaskus untuk dijadikan sesuatu yang pantas diagungkan. Maka sejak saat itulah kaum Nasrani mulai memuliakan dan mengagungkan salib tersebut. Dan dari sinilah agama Nasrani masuk ke kerajaan Romawi.
Dalam masalah ini ada beberapa teori :
1. Yahya bin Zakaria tidak mengakui bahwa orang lelaki yang disalib itu Isa AS karena ia ma’shum dapat mengetahui mana yang benar
2. orang2 Romawi belum memeluk agama NAsrani kecuali tiga ratus tahun setelah masehi, yaitu pada masa Kistantin bin Kostin, yangmendirikan kota Konstatinopel.
3. setelah membunuh dan menyalib orang lelaki itu, orang2 Yahudi membuang dan melemparkannya beserta dengankayu palangnya ke suatu tempat pembuangan sampah dan berbagai macam kotoran lainnya. Hingga pada akhirnya dim as Kistantin, ratu Hailanah Al HUranniyah Al Funduqoniyyah, ibu raja Kistantin, memerintahkan para pengawalnya untuk mengeluarkan mayat lelaki yang disalib itu –karena ia berkeyakinan bahwa lelaki itu adalah Al-Masih- dari tumpukan sampah dan berbagai macam kotoran lainnya. Kemudian mereka membersihkan sampah itu untuk menemukan jasad lelaki yang disalib tersebut.

Pada akhirnya mereka menemukan palang kayu tempat dimana lelaki tersebut disalib. Anehnya, menurut cerita, mayat lelaki tersebut tidak mengeluarkan bau busuk sama sekali. Hanya Allah SWT yang maha tahu apakah memang benar atau tidak?. Atau mungkin saja Karena orang lelaki ini adalah orang sholih sehingga jasadnya tidak dapat membusuk atau mungkin sebgai ujian bagi kaum Nasrani pada masa itu hingga khirnya mereka mengagungkan dan memuliakan palang kayu tersebut sertamenghiasi dengan berbagai macam emas dan perhiasan mahal lainnya. Dan dari sinilah awalnya, orang2 Nasrani mulai menjadikan salib-salib itu sesuatu yang dapat diambil berkah dan keramatnya.

Selain itu ratu Hailanah memerintahkan pula agar sampah dan kotoran-kotoran lainnya disingkirkan dari tempat itu dan sebgai gantinya didirikanlah sebuah gereja megah yang penuh berbagai hiasan dan gereja itukini sangat popular di kota YErussalem dengan sebutan gereja Qumamah (sampah) karena dahulu adalah tempat pembuangan sampah. Ada juga yang menamainya sebagai gereja Qiyamah (bangkit) dimana jasad Al-Masih bangkit kembali-setelah terkubur dalam tumpukan sampah.

Setelah ratu Hailanah memereintahkan para pengawalnya untuk memindahkan sampah dan kotoran lainnya ke batu karang (the rock) tempat di mana ada kiblatnya orang-orang Yahudi.

Baru pada masa Umar bin Khatthab membuka kota Yerussalem, beliau membersihkan sampah-sampah dan kotoran lainnya dari batu karang tersebut. Kemudian setelah itu beliau bangun sebuah masjid, dibelakang batu karang tersebut, pada tempat dimana rasulullah pernah melakukan shalat bersama para nabi lainnya, dan dikenal hingga saat kini dengan nama masjid Umar bin Khaththab.

Tiga ratus tahun setelah diangkatnya Isa AS ke atas langit, para PAtriak, uskup agung, pemimpin gereja, pendeta berselidih pendapat entang Isa AS yang tidak mungkin diselesaikan antar mereka. Akhirnya merek aberkumpul-mereka itulah yang dikenal sebagai rapat para pemimpin agama Kristen / Nasrani (Sinode) yang pertama- dan meminta saran kepada kaisar Konstantin, untuk membantu mereka dalam memutuskan masalah ini. Tanpa diduga sebelumnya oleh mereka, bahwa akhirnya kaisar Konstantin memutuskan bahwa ia berpihak kepadapendapat yang mayoritas pendukungnya, dan ternyata pendapat yang mengatakan bahwa Isa AS itu uthn dan anak tuhan yang mayoritas.

Namun dari sekian banyak pengikut Isa AS yang menyimpang dan menyeleweng dari ajaran nabinya, ada satu kelompok dibawah kepemimpinan Abdullah bin Arbus yang tetap mendeklarasaikan dan bertanggung jawab, bahwa Isa AS itu adalah hamba Allah SWT dan rasul Nya. Mereka hidup terisolasi di gurun-gurun, padang pasirm dan perkampungan sepi lainnya. Mereka mendirikan biara dan rumah ibadah, merasa puas dengan pola kehidupan asketisme dan tidak mau terlibat dengan kehidupan keberagaman kelompok-kelompok lain yang sesat dan menyesatkan.

Kaisar konstantin telah membangun kota Bethlehem tempat dimana Isa AS dilahirka, sedangkan ratu Hailana, ibu kaisar KOnstantin mendirikan gereja Qumamah diatas kuburan orang lrlaki yang disalib, yang diyakini sebagai Isa AS. Padahakikatnya mereka itui telah tersesat dari jala yang benar, mereka juga membuat undang2 yang bertentangan dengan hukum taurat.

Wallahu ‘alam

Sabtu, Februari 14, 2009

Allah dalam berbagai bahasa

Air disebut dengan berbagai nama dalam bahasa yang berbeda - Tuhan disebut dengan nama yang berbeda sebagai Allah, RAM atau YESUS

Pertanyaan:
Air disebut dengan nama yang berbeda di banyak bahasa: dalam bahasa Inggris sebagai water, dalam bahasa Hindi sebagai paani, bahasa Tamil sebagai tanni. Begitu juga dengan nama Tuhan disebut dengan Nama Allah, Ram, atau Yesus . Apakah itu sama atau berbeda?

Jawaban:

1. Kepunyaan Allah-lah nama-nama yang paling indah

Alquranul Karim mengatakan dalam Surah Isra bab 17 ayat 110

" Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik)... "
[Al-Qur'an 17:110]

Anda dapat memanggil Allah dengan nama apapun, namun harus nama yang indah, tidak sama dengan sifat manusia, dan harus memiliki kualitas yang hanya dimiliki Allah.

2. Air disebut dengan nama yang berbeda dalam bahasa yang berbeda, tetapi air dalam bahasa yang satu tidak dapat diartikan dengan air dalam bahasa yang lain.

Anda dapat menyebut air dengan berbagai nama dalam bahasa yang berbeda, seperti water dalam bahasa Inggris, paani dalam bahasa Hindi, tanni dalam bahasa Tamil, Mai dalam bahasa Arab, apah dalam bahasa Sanskerta, jal dalam bahasa Hindi Shudh, jal atau paani dalam bahasa Gujrati, pandi dalam bahasa Mimpi, Neer dalam bahasa Kanada , Neeru dalam bahasa Telugu, vellam dalam bahasa Malayalam, dll. Jika seseorang memberitahu saya bahwa temannya menasehati dia supaya dia meminum segelas paani setiap pagi, tetapi ia tidak bisa minum paani karena jika dia minum dia akan muntah. Selanjutnya dia mengatakan bahwa paani berbau busuk dan warnanya kekuning-kunigan. Kemudian saya menyadari bahwa apa yang dia maksudkan dengan paani bukan air tetapi urin (air kencing). Dengan demikian Anda dapat menyebut air dengan berbagai nama asal maksudnya sama namun anda tidak dapat menyamakan air dari bahasa satu ke bahasa yang lain seperti contoh paani dan air tadi.

Orang mungkin berpikir bahwa contoh tersebut adalah tidak realistis dan saya setuju dengan orang itu karena bahkan orang dungu pun mengetahui perbedaan antara air dan air kencing. Dia disebut bodoh jika jika menyebut urin(air kencing) dengan air. Demikian juga jika ada orang yang mengetahui konsep yang benar dari Allah, melihat orang menyembah tuhan palsu, dia secara alami heran bagaima orang tersebut tidak tahu antara tuhan yang asli dan tuhan yang palsu.

3. Kemurnian Emas tidak dibuktikan dengan nama yang berbeda dalam berbagai bahasa tetapi dengan menggosok nya dengan Batu Penguji.

Dengan cara yang sama, emas disebut dalam Sona bahasa Hindi, Gold dalam bahasa Inggris, dhahaba dalam bahasa Arab. Walaupun semua orang tahu berbagai nama untuk emas, jika seseorang ingin menjual emas kepada Anda dan ia mengatakan emas ini murni 24 karat, Anda tidak akan langsung percaya, tanpa memeriksanya ke tukang emas. Tukang emas itu membuktikan apakah itu emas atau bukan dengan bantuan sebuah Batu Penguji. Perhiasan yang kuning dan berkilau belum tentu emas karena tidak semua yang berkilau itu emas.

4. Surah Ikhlas adalah Batu Penguji untuk Tuhan.

Demikian pula, sesuatu yang disebut “Tuhan” tidak dapat diterima sebagai tuhan yang benar tanpa membuktikannya dengan Batu Penguji. Batu Penguji untuk Tuhan, disebutkan dalam Al Qur'an Surah Ikhlas ke 112 yang mengatakan:
`
" 001. Katakanlah: "Dia-lah Tuhan , Satu-satunya,

002. Tuhan yang benar-benar kekal.

003. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,

004. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia'''
[Al-Qur'an 112:1-4]

5. Setiap calon yang lulus dalam ujian ini dapat disebut Tuhan.

Setiap calon yang mengaku sebagai Tuhan dan harus cocok dengan 4 baris ayat diatas, sebagai ujian, berhak untuk dipanggil Tuhan dan disembah sebagai Tuhan.

Misalnya ada orang gila yang mengtakan bahwa Muhammad (SAW) adalah Tuhan, (Naudzubillah). Mari kita mengujinya dengan ujian dari Surah Al-Ikhlas

i. " Kul hu allah hu ahad " - Katakanlah Dia adalah Tuhan satu-satu nya;

Apakah Muhammad (SAW) satu-satunya (rasul)? Tidak! dia bukanlah satu-satunya rasul. Ada banyak rasul lainnya.

ii. "Allah hus Samad" - Allah yang Benar-Benar Kekal,;

Kita tahu bahwa Muhammad (SAW) telah mengalami banyak kesulitan. Walaupun ia adalah utusan Allah SWT yang Maha Kuasa, dia meninggal pada usia 63 tahun dan telah dimakamkan di Madinah.

iii. " Lam ya lid wa lam yulad " - Dia tidak dilahirkan dan tidak melahirkan ;

Kita tahu bahwa Muhammad SAW dilahirkan di Mekah dan orang tuanya adalah Aminah dan Abdullah. Dia bahkan memiliki beberapa anak yaitu Fatimah, Ibrahim (semoga Allah meridhai mereka), dll

iv. " Wa lam ya kullahu kufuwan ahad " - Dan tidak ada yang sama seperti Dia

Walaupun semua orang Muslim mencintai dan menghormati Nabi (SAW) dan disuruh untuk mengikuti setiap perintah-Nya, namun Anda tidak akan dapat menemukan satupun Muslim di seluruh dunia, yang pernah berkata bahwa Muhammad (SAW) adalah Tuhan. Islam adalah agama, "La illaha illallah Muhammadur Rasulullah", yang berarti bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad (SAW) adalah utusan Allah. Hal ini diulang lima kali sehari selama panggilan untuk sholat sehingga Muslim diingatkan setiap hari bahwa Muhammad SAW hanyalah seorang rasul dan hamba Allah, dan bukan lah Tuhan(Allah SWT).

6. Verifikasi Tuhan yang anda sembah.

Sekarang kami telah menjelaskan kepada anda bagaimana menggunakan batu penguji untuk Tuhan sudah menjadi tugas semua orang untuk memverifikasi dengan batu penguji ini, apakah mereka menyembah tuhan yang benar atau tuhan palsu.

Allah dalam kitab suci agama lain

Apakah Allah disebutkan dalam Kitab Suci lain?

Pertanyaan:

"Allah" adalah nama yang paling sesuai untuk “Tuhan” dalam Al Qur'an. Apakah nama Allah ini disebutkan dalam kitab agama lain selain Kitab Suci Al Qur'an?

Jawaban:

Hampir semua Kitab Suci agama besar di dunia mengandung kata "Allah" sebagai salah satu nama Tuhan.

a. Elohim, El, Elah, Alah

Dalam Alkitab, Allah sangat sering disebut sebagai 'Elohim' dalam bahasa Ibrani. Akhiran 'im' adalah jamak kehormatan dan Allah itu disebut sebagai 'El' atau 'Eloh', di dalam Injil bahasa Inggris dengan komentar, diedit oleh pendeta C.I. scofield. 'Elah' jika dieja tertulis 'Alah'. Perbedaan dalam ejaan hanya satu huruf 'L'. Muslim mengeja “Allah SWT” sebagai 'Allah' sementara Pendeta mengejanya sebagai “Alah” dan diucapkan sebagai 'Elah'. Muslim mengucapkan sebagai Allah. Bahasa Ibrani dan bahasa Arab adalah berdekatan (bahasa saudara)karena itu Muslim mengucapkan nya 'Allah' dan bukan dengan pengucapan 'Elah'.

Ketika saya sekolah, saya diajarkan 'D- O' dibaca “du” , 'T-O' dibaca “tu”. Tapi 'G- O' dibaca “go” bukan 'Gu'. 'N-U-T' dibaca “nat” , 'C-U-T' dibaca “kat” ; 'B-U-T' dibaca “bat” , apa bacaan 'P- U- T'? Tidak 'pat' tetapi adalah 'put'. Jika Anda bertanya "Mengapa?" Jawabannya adalah "Karena itu adalah bahasa mereka". Jika saya ingin lulus saya harus membaca 'P- U-T' dengan membaca “put” bukan “pat”. Demikian pula pengucapan yang tepat untuk A-L-L-A-H, adalah Allah.

b. Yesus (AS) berseru kepada Allah ketika ia disalib

Disebutkan di Perjanjian Baru dalam Injil Matius, bab 27 ayat 46 dan juga Injil Markus, bab 15 ayat 34 ketika Yesus (AS) telah disalib.

Yesus berseru dengan suara nyaring berkata "E'-Li, E'-li' La-ma sa-bach'-tha-ni?" yang mengatakan, “Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan Aku? "Apakah ini suara seperti “Yehuwa! Yehuwa! mengapa kamu telah meninggalkan saya?” Apakah suara seperti “Bapa, Bapa?” Jawabannya adalah 'Tidak'.Bahasa Ibrani dan Bahasa Arab adalah bahasa yang berdekatan(bahasa saudara, seperti Indonesia dan Malaysia) dan jika Anda menerjemahkan "E'-Li, E'-li' La-ma sa-bach'-Tha-ni" dalam Bahasa Arab itu adalah 'Allah Allah lama tarak Tani' tidakkah itu serupa?
Pernyataan Yesus (AS) ini, " E'-Li, E'-li' La-ma sa-bach'-Tha-ni " adalah dipertahankan dalam bahasa Ibrani yang asli dalam setiap terjemahan yang tersedia lebih dari 2000 bahasa yang berbeda di dunia dan di setiap terjemahan itu, nama "Allah" ada.

2. "Allah" dalam Agama Sikh
Salah satu nama yang disebut Tuan Gurunanak berhubungan dengan Tuhan adalah "Allah".

3a. "Allah" dalam Kitab Rigveda 2 Hymne I ayat II

Bahkan di Kitab Rigveda adalah sebagian besar isi kitab suci dalam agama Hindu, salah satu atribut yang diberikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dalam Kitab nomor 2 Hymne no I ayat II, adalah 'Ila' yang jika diucapkan adalah sama dengan ucapan kata “Allah”.

3b. Allo Upanishad:

Di antara berbagai Upanishad salah satu Upanishad namanya sebagai 'Allo' ,Upanishad ini merujuk kepada "Allah" disebutkan beberapa kali.

KAta Kabar dalam azhan

Mengambil Nama Kaisar Akbar dalam adzan

Pertanyaan:

Mengapa Muslim mengambil nama Kaisar Akbar saat memanggil orang untuk sholat?

Jawaban:


1. Non muslim keliru nama Kaisar Akbar diambil saat Adzhan.

Suatu waktu, ketika saya menghadiri konferensi di Kerala, menteri non-Muslim berkata sebelum saya berpidato . Ia berbicara tentang prestasi Muslim India dan peran mereka dalam kemajuan India. Dia mengatakan di antara raja-raja India, yang terbesar adalah Kaisar Akbar. Tidak heran Muslim mengambil nama Akbar ini dan mengumandangkannya lima kali sehari, saat adzhan. Dalam pidato saya, saya sampaikan bahwa ini adalah salah paham.

2. Kata 'Akbar' saat Adzhan tidak ada hubungannya dengan Kaisar Akbar

Kata 'Akbar' disebutkan dalam Adzhan yang dikumandangkan untuk memanggil Muslim sholat tidak ada hubungan dengan Kaisar Akbar dari India.Kata Akbar dalam Adzhan telah digunakan berabad-abad sebelum kelahiran Kaisar Akbar.

3. 'Akbar' berarti ' Besar'

Kata bahasa Arab kata 'Akbar' berarti 'besar'. Ketika kami berkata 'Allahu Akbar' dalam Adzhan kami menyatakan bahwa 'Allah itu Besar' atau 'Allah Maha Besar' dan memanggil orang-orang untuk menyembah satu-satunya Allah yang Maha Besar.

ISlam agama Terbaik

Hindu bukanlah agama yang tertua dan terbaik
Pertanyaan
Hindu adalah agama tertua dari semua agama jadi agama Hindu paling murni, asli dan terbaik dari semua agama di dunia.

Jawaban:


1. Islam adalah agama tertua

Hindu bukanlah agama tertua dari semua agama. Islam Adalah agama yang pertama dan tertua dari semua agama. Orang memiliki kesalahpahaman bahwa Islam muncul 1.400 tahun yang lalu dan Nabi Muhammad (SAW) adalah pendiri agama ini. Islam sudah ada sejak jaman dahulu, sejak manusia pertama menginjakkan kaki di bumi ini. Nabi Muhammad (SAW) bukanlah pendiri Islam. Dia adalah Rasul terakhir dan Penutup yang diutus oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

2. Agama Tertua belum tentu agama yang paling murni dan paling otentik

Sebuah agama tidak dapat dinyatakan paling murni dan asli, hanya pada kriteria Agama Tertua. Hal ini mirip dengan seseorang yang mengatakan bahwa ia telah menyimpan segelas air di gelas yang terbuka(tanpa tutup), di rumahnya, di luar kulkas, selama tiga bulan , air itu lebih suci daripada air yang baru saja dituangkan dalam gelas bersih, dan air ini baru saja di suci kan(disterilkan) .

3. Agama Terakhir atau Terbaru belum tentu agama yang paling murni dan otentik

Di sisi lain sebuah agama tidak dapat dinyatakan paling murni atau suci, hanya pada kriteria bahwa agama tersebut baru atau terbaru. Sebotol air mineral yang masih disegel, dikemas dan disimpan di kulkas selama tiga bulan adalah jauh lebih bersih dibandingkan dengan air segar yang dikumpulkan dari laut.

4. Agama yang murni dan asli, seharusnya tidak memiliki Penyisipan, perubahan dan revisi dalam Kitab Suci yang diwahyukan oleh Tuhan

Untuk setiap agama yang mengaku murni dan asli, Kitab Suci agama tersebut tidak boleh mengandung penyisipan, penambahan, penghapusan atau revisi apapun. Lebih dari itu, sumber inspirasi agama secara langsung adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Alquran adalah satu-satunya Kitab Suci di muka bumi yang telah terpelihara dalam bentuk aslinya. Semua Kitab Suci agama lain, telah mengalami Penyisipan, penambahan, penghapusan atau revisi. Alquran telah di kenal oleh banyak orang, utuh dalam bentuk aslinya sesuai dengan wahyu Allah, dan sekarang ada ratusan ribu orang yang telah menghafalnya dalam otak mereka. Dan , jika Anda ingin membandingkan dengan salinan yang dibuat oleh Khalifah Usman bin Affan dari teks Alquran asli , sekarang dapat dilihat di museum Tashkent dan di museum Koptaki di Turki, salinan ini adalah sama seperti yang kita miliki saat ini.

Allah (swt) menjanjikan dalam Al Qur'an, dalam Surah Al Hijr, ke 15 ayat 9

" Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.."

5. Agama Tertua belum tentu Agama Terbaik

Sebuah agama tidak dapat dinyatakan sebagai agama terbaik hanya pada kriteria bahwa agama tersebut tertua. Hal ini mirip dengan seseorang yang berkata, bahwa mobil yang diproduksi abad 19 (1801-1900) lebih baik dari mobil Toyota diproduksi pada tahun 1998, karena lebih tua. Dia akan dianggap bodoh untuk mengatakan bahwa mobil abad ke-19 untuk starter memerlukan tangkai yang dimasukkan ke gigi nya, adalah lebih baik dari mobil Toyota yang diproduksi 1998 untuk starter hanya dengan menekan tombol starter, hanya karena umurnya lebih lama.

6. Agama terbaru belum tentu agama yang terbaik

Di sisi lain agama tidak dapat disebut sebagai agama terbaik hanya pada kriteria agama itu terbaru adalah agama yang datang kemudian. Hal ini mirip dengan seseorang yang mengatakan bahwa mobil saya, Suzuki 800 cc yang diproduksi pada tahun 1999 adalah lebih baik dari Mercedes 500 SEL 5000 cc diproduksi pada tahun 1997. Untuk menilai mobil mana yang bagus , seseorang harus membandingkan spesifikasi dari mobil misalnya kekuatan mobil, langkah-langkah keselamatan, kapasitas silinder, daya angkut, kecepatan, kenyamanan, dll. Mercedes 500 SEL 5000 cc, mobil yang diproduksi pada tahun 1997, adalah unggul jauh lebih baik dari Suzuki 800 cc (Suzuki Maruti 800) diproduksi pada tahun 1999.

7. Agama yang terbaik memiliki solusi(pemecahan) untuk masalah manusia

Suatu agama dianggap agama Terbaik, jika agama tersebut memiliki solusi untuk semua masalah manusia. Agama tersebut adalah agama yang benar, dan harus berlaku untuk semua zaman. Islam lah agama satu-satunya yang memiliki solusi untuk semua masalah manusia. misalnya masalah minuman keras, kelebihan perempuan, pemerkosaan , penganiayaan, perampokan, rasisme, sistem kasta, dll .

Islam adalah agama yang benar, dan aturan dan solusinya berlaku untuk semua zaman. Alquran adalah satu-satunya kitab suci agama di muka bumi, yang telah terpelihara kemurnian dan keaslian yang membuktikan sendiri layak disebut firman Allah untuk semua zaman. sebelumnya, adalah zaman mukjizat, zaman sastra dan puisi dan sekarang adalah zaman pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, Islam bukanlah agama buatan manusia, tetapi agama yang diturunkan dan diinspirasi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini adalah satu-satunya agama yang diterima di sisi-Nya.

Hukum Pidana Islam

Mengapa Muslim di india tidak mau menerapkan Hukum Pidana Islam?

Pertanyaan

Ketika Muslim di India bersikeras ingin memiliki Hukum Perdata Muslim yang terpisah untuk muslim sendiri, mengapa mereka juga tidak bersikeras ingin melaksanakan Hukum Pidana Islam yang terpisa untuk Muslim; misalnya menerapkan aturan bahwa tangan pencuri harus dipotong jika seorang Muslim mencuri?

Jawaban:

1. Hukum Perdata Muslim

Hukum Perdata adalah hukum yang mengatur seseorang dengan orang lain yang dekat dengannya , misalnya undang-undang yang berkaitan dengan perkawinan, perceraian, warisan, dll Ini termasuk undang-undang yang disepakati bersama oleh sekelompok orang. Hukum ini tidak melibatkan kejahatan apa-apa atau tindakan yang akan merugikan masyarakat secara langsung.

2. Negara India adalah Sekuler dan Demokratis

Di setiap negara, Hukum Perdata mungkin berbeda untuk berbagai kelompok masyarakat dan untuk komunitas yang berbeda. Karena India merupakan negara sekuler dan demokratis, ini memungkinkan berbagai kelompok masyarakat untuk memiliki sendiri Hukum Perdata sesuai keinginan mereka.

3. Hukum Perdata Islam adalah yang terbaik

Muslim percaya bahwa dibandingkan dengan semua jenis hukum perdata yang ada di dunia, yang terbaik dan yang memiliki hasil orientasi adalah Hukum Perdata Islam. Muslim India juga lebih suka mengikuti Hukum Perdata Islam karena mereka sendiri beragama Islam.

4. Hukum Kriminal

Hukum pidana adalah hukum yang berkaitan dengan kejahatan atau tindakan yang secara langsung akan mempengaruhi masyarakat misalnya merampok,memperkosa. membunuh dll

5. Hukum Pidana harus sama untuk semua orang

Di setiap negara, Hukum Pidana tidak seperti Hukum Perdata, Hukum Pidana tidak dapat berbeda untuk berbagai kelompok masyarakat. Hukum Pidana harus sama untuk semua orang dari berbagai kelompok dan agama-agama yang berbeda misalnya Dalam Islam jika seseorang mencuri, tangannya akan dipotong. Hukuman ini tidak diterapkan untuk yang beragama Hindu. Jika orang Hindu merampok orang Islam, apa hukumannya bagi si Perampok tadi? Muslim setuju bahwa tangan orang yang merampok dipotong, tapi Penganut Hindu tidak akan setuju.

6. Muslim di India sendiri tidak dapat secara terpisah mengikuti Hukum Pidana Islam tanpa menerapkannya dengan Non-Muslim

Bahkan jika seorang Muslim setuju, bahwa jika ia melakukan kejahatan, dia harus diberi hukuman menurut Hukum Pidana Islam, itu tidak lah praktis. Dalam kasus tuduhan terhadap seorang Muslim bahwa ia telah mencuri dan jika saksinya adalah Non-Muslim, dan jika setiap saksi memiliki Hukum Pidana sendiri-sendiri, hukuman dalam Islam terhadap saksi palsu adalah 80 cambukan, sedangkan di Hukum Pidana India, orang yang memberikan kesaksian palsu dapat dengan mudah melarikan diri. Dengan demikian, untuk non-muslim untuk memfitnah seorang Muslim melakukan kejahatan sangat mudah, jika keduanya mengikuti hukum pidana sendiri-sendiri. Namun, jika keduanya mengikuti Hukum Pidana India dimana hukuman ringan untuk saksi-saksi palsu dan perampok,hal itu akan mendorong keduanya untuk merampok serta mendorong saksi untuk memberikan kesaksian palsu demi keuntungan mereka.

7. Muslim di India lebih memilih Hukum Pidana Islam dilaksanakan pada semua warga India

Kami, Muslim, memilih di India dilaksanakan Hukum Pidana Islam pada semua warga India, sebab, memotong tangan pencuri pasti akan mengurangi tingkat perampokan di India. Demikian pula, 80 cambukan untuk memberikan kesaksian palsu akan mencegah seseorang memberikan kesaksian palsu.

8. Hukum Pidana Islam adalah paling praktis.

Islam selain melarang kejahatan, itu juga memberikan solusi kepada anda bagaimana mencegah kejahatan misalnya memotong tangan seorang pencuri, hukuman mati bagi pemerkosa. Hukuman in sangat berat dan membuat jera untuk para pelaku kejahatan melakukan tindak pidana. Dia akan berpikir seratus kali sebelum melakukan tindak pidana.
Dengan demikian jika kejahatan mau dikurangi atau dihentikan di India, solusi yang terbaik adalah melaksanakan ' Hukum Umum Pidana Islam'.

Bindi dan Mangalsutra?

BINDI dan MANGALSUTRA

Pertanyaan
Mengapa laki-laki Muslim yang menikahi perempuan tidak menempatkan bindi atau tika pada dahi dan memakaikan Mangalsutra pada si perempuan, seperti laki-laki Hindu menikahi perempuan?

jawaban


1. Bindi atau tika

Bindi berasal dari kata sansekerta bindu, yang berarti 'titik'. Biasanya titik merah dibuat dengan bedak warna merah terang dan dipakai oleh perempuan Hindu di antara alis di dahi mereka.

Bindi dianggap sebagai simbol 'Parwati' menandakan energi perempuan yang diyakini oleh agama Hindu untuk melindungi si perempuan dan suami nya. Ini adalah sebuah simbol perkawinan tradisional dan dikenakan oleh wanita Hindu saat menikah. Hal ini disebut juga Tika.

2. Bindi telah menjadi mode

Saat ini, mengenakan bindi telah menjadi mode dan bahkan dikenakan oleh gadis dan perempuan yang belum menikah. Bentuk bindi tidak lagi dibatasi hanya bentuk titik dan tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk lonjong, bintang, berbentuk hati, dll bahkan ini tersedia dalam berbagai warna cerah seperti biru, hijau, kuning, orange, dll Bahan dari bindi tidak lagi dibatasi oleh bedak merah terang, tetapi dibuat berwarna lain dan dibuat dengan bahan lainnya. Hal ini juga tersedia dalam berbagai desain dengan kombinasi warna, mengkilat, dll

3. Mangalsutra

Mangalsutra berarti benang keinginan tuhan. Ini adalah sebuah kalung yang dikenakan khusus oleh laki-laki Hindu yang menikah dengan perempuan sebagai simbol dari perkawinan mereka. Ia terdiri dari dua jalur dengan manik-manik hitam dengan liontin yang biasanya emas. Manik-manik Hitam ini dipercaya bermanfaat sebagai perlindungan terhadap kejahatan. Dipercaya untuk melindungi perkawinan siperempuan dan kehidupan suaminya. Di India selatan, mangalsutra disebut tali, yang kalung emas kecil pada kapas atau rantai emas.

Laki-laki Hindu yang sudah Menikah tidak pernah melepas mangalsutra mereka. Mangalsutra dilepas hanya bila perempuan Hindu menjadi janda.

4. Allah adalah pelindung

Allah (swt) adalah Pencipta kita, Dialah yang terbaik untuk melindungi manusia. Kami tidak memerlukan sebuah titik merah atau benang hitam untuk melindungi kami dari kejahatan. Disebutkan di dalam Alquran Karim Surah An’am ke 6 ayat 14

" Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi….? "
[Al-Qur'an 6:14]

Disebutkan di beberapa tempat dalam Alquran termasuk Surah Ali Imran Ke 3 Ayat 150 dan Surah Alhajj Ke 22 Ayat 78

" … Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.."

Memakai sebuah bindi atau mangalsutra menandakan kurangnya iman terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa, Pencipta manusia, Dialah Maha Pelindung.

5. Bertentangan dengan Ciri Pakaian Islam

Memakai sebuah bindi atau mangalsutra merupakan tanda perempuan yang beragama Hindu. Ciri Pakaian Islam tidak mengizinkan seorang Muslim untuk memakai semua tanda, simbol atau ciri khusus yang berasal dari non-Muslim.

6. Dalam Islam, Wanita yang sudah menikah atau yang belum tidak boleh diganggu

Suatu waktu, seorang teman saya yang beragama Hindu, menyebutkan manfaat mangalsutra,dikatakan bahwa dengan mudah mengenali seorang perempuan yang sudah menikah, dan dengan demikian mencegah perempuan tadi dari godaan dan gangguan. Menurut Islam, setiap wanita, apakah menikah atau belum, Muslim atau non-Muslim, seharusnya tidak menggoda dan mengganggu mereka.

Berhala untuk konsentrasi?

Berhala digunakan untuk konsentrasi

Pertanyaan:

Biarawan dan cendikiawan Hindu setuju bahwa Wedas dan Kitab Suci Hindu lain melarang menyembah berhala, tapi karena pikiran kita susah berkonsentrasi, Berhala diperlukan hanya untuk sementara agar berkonsentrasi saat beribadah. Setelah pikiran sudah bisa berkonsentrasi, Berhala tersebut tidak diperlukan lagi?.

Jawaban:


1. Muslim telah mencapai tingkat konsentrasi tingkat tinggi

Muslim telah mencapai tingkat konsentrasi yang lebih tinggi. Jika Berhala diperlukan hanya untuk konsentrasi dalam tahap awal dan tidak diperlukan lagi setelah pikiran mencapai konsentrasi tingkat tinggi maka saya ingin mengatakan Muslim telah mencapai status konsentrasi yang lebih tinggi karena konsentrasi ketika Muslim menyembah Allah (swt) Muslim tidak memerlukan Berhala, patung atau apapun.

2. Anak Bertanya mengapa ada petir?

Ketika saya berdiskusi dengan Swami di IRF(international Research Foundation=Yayasan Penelitian islam). Dia mengatakan bahwa ketika anak kami bertanya, "Mengapa dilangit ada petir?", kami menjawab "âàëè dan chakki pees rahi hai", artinya adalah nenek sedang menggiling tepung dilangit ; karena ia masih terlalu muda untuk memahami. Demikian pula dalam tahap awal orang memerlukan sebuah Berhala untuk berkonsentrasi.

Dalam Islam kami tidak boleh berkata bohong, walaupun “kebohongan yang putih”. Saya tidak akan pernah memberikan jawaban yang salah untuk anak saya karena nanti pada saat dia masuk sekolah dan belajar bahwa Petir dengan cahaya kilat adalah karena ekspansi udara panas yang cepat, ia akan berpikir bahwa guru nya berbohong atau nanti setelah dia mengerti dia akan menyimpulkan bahwa ayahnya adalah pembohong. Jika Anda merasa bahwa anak itu mungkin belum bisa memahami hal-hal yang sulit, Anda harus menyederhanakan jawaban nya daripada memberikan jawaban yang salah. Jika Anda tidak tahu jawabannya, Anda harus punya keberanian untuk menjadi orang yang berani mengatakan 'Saya tidak tahu'. Tetapi sekarang ini banyak anak-anak yang merasa tidak puas dengan jawaban ini. Jika jawaban ini diberikan kepada anak saya, ia akan berkata "Abba (ayah), mengapa Ayah tidak tahu?" Ini akan memaksa Anda untuk belajar dan hal ini mendidik Anda dan juga anak anda.

3. Di Kelas satu, Siswa memerlukan Berhala untuk konsentrasi - (2 + 2 = 4 akan selalu sama baik di kelas satu maupun kelas sepuluh)

Beberapa Biarawan mencoba meyakinkan saya tentang penyembahan Berhala, mereka mengatakan bahwa di kelas satu awalnya seseorang diajarkan untuk menyembah Allah yang terfokus dengan bantuan sebuah Berhala tetapi kemudian pada saat dia lulus dia tidak lagi membutuhkan Berhala untuk berkonsentrasi menyembah Allah.

Fakta yang sangat penting untuk dicatat adalah bahwa hanya ajaran benar yang diajarkan kepada seseorang, maka seseorang dapat berhasil pada masa mendatang misalnya Seorang guru matematika kelas satu mengajarkan siswanya bahwa 2 + 2 = 4 terlepas dari apakah siswanya itu lulus atau tidak lulus atau lulus dengan nilai D. dalam matematika, ajaran dasar bahwa 2 + 2 = 4 hasilnya akan tetap sama, tidak akan jadi 5 atau 6. Jika Siswa di kelas yang lebih tinggi, Siswa itu mungkin akan mempelajari tentang aljabar, trigonometri, logaritma, dll tetapi ajaran dasarnya akan tetap sama. Jika guru di kelas satu mengajarkan ajaran yang salah, bagaimana Anda dapat mengharapkan siswa itu berhasil di masa mendatang?

Dasar pokok dari Kitab Weda tentang konsep ketuhanan bahwa Tuhan tidak dapat digambarkan, jadi bagaimana bisa Cendikiawan tersebut setelah mengetahui fakta ini tetap diam melihat ajaran yang salah di masyarakat.

Akankah anda mengatakan kepada Putra Anda bahwa 2 ditambah 2 hasilnya bukan 4 tapi 5 atau 6 dan hanya mengatakan kebenaran setelah ia lulus sekolah? Tidak Pernah. Kenyataan nya apabila dia melakukan kesalahan Anda akan segera mengkoreksinya dan mengatakan yang betul hasilnya adalah 4 dan tidak menunggu sampai dia lulus. Dan jika anda tidak mengkoreksinya, anda akan membahayakan masa depannya.

Weda wahyu dari Allah?

Apakah Weda adalah wahyu dari Allah?

Pertanyaan:


Jika Allah telah manurunkan kitab suci dan wahyunya di setiap masa, maka wahyu yang mana yang telah diturunkan ke India? BIsakah kami menganggap Weda dan Kitab Suci Hindu lainnya merupakan firman Allah?

Jawaban:

1. Wahyu dikirim dalam setiap periode

Alquranul Karim menyebutkan dalam Surah Rad, ke 13 ayat 38

" …. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu). "
[Al-Qur'an 13:38]

2. Berdasarkan nama, Empat Kitab suci disebutkan dalam Alquran

Berdasarkan nama, hanya empat Wahyu Allah yang disebutkan didalam Alquran yaitu Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur'an

Taurat adalah wahyu yang diberikan kepada Musa (AS)

Zabur adalah wahyu yang diberikan kepada Daud (AS)

Injil adalah wahyu yang diberikan kepada Yesus/Isa (AS)

dan Alquran adalah Wahyu terakhir dan penutup yang diberikan untuk Nabi terakhir dan Penutup- Muhammad (SAW).

3. Semua wahyu sebelumnya diturunkan hanya untuk umat tertentu

Semua wahyu yang datang sebelum diturunkan Alquran hanya untuk umat tertentu dan berlaku untuk jangka waktu tertentu saja.

4. Alquran diturunkan untuk seluruh umat manusia

Karena Al Qur'an adalah wahyu terakhir dan penutup, alquran tidak hanya ditujukan untuk Muslim atau orang Arab saja tetapi telah diturunkan untuk seluruh umat manusia.

Disebutkan dalam:
a. Surah Ibrahim, bab 14 ayat 1

" Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang...."
[Al-Qur'an 14:1]

b.Pesan yang sama juga diulang dalam surah Ibrahim ke 14 ayat 52

" (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.."
[Al-Qur'an 14:52]

c. Alquran menyebutkan dalam Surah Baqarah ke 2ayat 185

" (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). ….."
[Al-Qur'an 2:185]

d. Pesan yang sama juga diulang dalam surah Zumur ke 39 ayat 41

" Sesungguhnya kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk manusia …."
[Al-Qur'an 39:41]

5. Wahyu mana yang diturunkan ke India?

Pertanyaan yang muncul adalah " Wahyu mana yang diturunkan ke India dan apakah kita dapat menganggap Weda dan Kitab Suci Hindu lain sebagai wahyu dari Allah?" Tidak ada teks dalam Alquran atau kitab Hadis Sahih menyebutkan nama dari wahyu yang telah diturunkan ke India. Karena Weda dan kitab suci Hindu lain tidak dapat ditemukan dalam Alquran dan kitab Hadis Sahih, seseorang tidak dapat berkata secara pasti bahwa Kitab itu adalah wahyu Allah. Kitab itu mungkin merupakan wahyu dari Allah atau mungkin bukan wahyu dari Allah.

6. Bahkan jika Weda adalah firman Allah SWT, Sekarang Anda harus mengikuti Alquran

Bahkan jika Weda dan Kitab Suci lain adalah wahyu Allah, mereka hanya dimaksudkan untuk orang-orang umat tertentu waktu itu dan hanya diturunkan untuk jangka waktu itu saja . Sekarang ini, semua manusia di seluruh dunia termasuk India hanya harus mengikuti Wahyu Allah yang Terakhir dan Penutup, yaitu Alquran. Lagi pula semua wahyu sebelumnya tidak untuk diikuti selamanya, Allah swt tidak memelihara mereka dalam bentuk aslinya. Tidak ada satupun kitab suci dari salah satu agama yang besar yang menyatakan Murni Firman Allah dan mempertahankan teks asli nya yang murni dan bebas dari perubahan, pencemaran dan penambahan. Hanya Alquranul Karim yang harus diikuti untuk selamanya, Allah (swt) sendiri berjanji menjaga keasliannya dan menjaganya dari kepalsuan. Allah mengatakan dalam Alquranul Karim.

Surah Hijr ke 15 ayat 9
" Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.."
[Al-Qur'an 15:9]

Ram, Krisna Nabi Tuhan?

Apakah RAM dan Krishna termasuk Nabi Tuhan ?


Pertanyaan:



Jika menurut Islam, rasul atau nabi dikirim ke setiap bangsa di dunia, maka nabi mana yang telah diutus ke India? Bisakah kita menganggap Ram dan Krishna adalah Nabi Tuhan?


Jawaban:


1. Nabi dikirim untuk setiap bangsa


a. Al-Qur’anul Karim menyebutkan dalam Surah Fatir, ke 35 ayat 24

".... Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. "
[Al-Qur'an 35:24]


b. Hal yang sama juga pesan diulang dalam Surah Rad, ke 13 ayat 7


"... bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.."
[Al-Qur'an 13:7]


2. Hanya Beberapa Nabi yang diceritakan dalam Alquran


a. Allah (swt) mengatakan dalam Surah Nisa, ke 4 ayat 164

" Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu.."
[Al-Qur'an 4:164]


b. Hal yang sama juga pesan diulang dalam surah Ghafir ke 40 ayat 78

" Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu....."
[Al'Qur'an 40:78]


3. 25 nama Nabi Allah disebutkan dalam Alquran


Berdasarkan nama, hanya 25 nabi Allah yang disebutkan dalam Alquran misalnya Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Yesus(Isa AS), Muhammad (SAW)





4. Lebih dari 124,000 nabi Allah


Menurut Nabi Muhammad (SAW), terdapat lebih dari 124.000 nabi dikirim ke dunia ini.


5. Semua nabi sebelumnya dikirim hanya untuk Kaum tertentu saja


Semua nabi yang datang sebelum Nabi Muhammad (SAW) yang hanya dikirim untuk Kaum tertentu dan hanya untuk jangka waktu tertentu saja.


Surah Ali Imran, ke 3 ayat 49
" Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil,..."
[Al-Qur'an 3:49]


6. Muhammad (SAW), Rasul Allah SWT yang terakhir


Nabi Muhammad (SAW) adalah Rasul Terakhir dan Penutup para nabi Disebutkan di

Surah Ahzab, ke 33 ayat 40


" Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. "
[Al-Qur'an 33:40]


7. Nabi Muhammad (SAW), dikirim untuk seluruh umat manusia

Nabi Muhammad (SAW) adalah utusan terakhir dan Penutup, dia tidak hanya ditujukan untuk Muslim atau untuk orang Arab saja, tetapi ia telah diutus untuk seluruh manusia.


a. Disebutkan di

Surah Anbiya, ke 21 ayat 107
" Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.."
[Al'Qur'an 21:107]


b. Hal yang sama juga diulang dalam pesan

Surah Saba, ke 34 ayat 28

"Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.."
[Al Qur'an 34:28]




c. Disebutkan di

Kitab Sahih Bukhari, volume 1, Kitab Salafy, ke 56 hadis no. 429
diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah: Rasulullah berkata,

"Setiap Nabi diutus untuk kaumnya saja tetapi aku telah diutus untuk semua umat manusia."


8. Nabi mana yang telah diutus ke India?


Mengenai pertanyaan nabi mana yang telah diutus oleh Allah ke India, dan kita dapat menganggap Ram atau Krishna adalah nabi Allah, tidak ada teks dalam Alquran atau kitab Hadis Sahih yang menyebutkan nama nabi yang telah diutus ke India. Karena nama Ram dan Krishna tidak ditemukan dalam kitab Alquran dan Hadis Sahih, seseorang tidak dapat berkata secara pasti apakah mereka nabi Allah atau bukan. Beberapa Muslim, khususnya politisi Muslim tertentu mencoba untuk mempengaruhi penganut Hindu, dengan menyebut Ram Alaihissalam(AS), yaitu Ram semoga Allah SWT memberkatinya. Ini adalah salah total, karena tidak ada bukti otentik dari Alquran dan kitab Hadis Sahih bahwa Ram adalah seorang nabi Allah. Namun, seseorang bisa mengatakan bahwa mungkin mereka adalah salah satu nabi Allah.


9. Bahkan jika Ram dan Krishna adalah nabi, sekarang kita harus mengikuti Nabi Allah terakhir yaitu Muhammad (SAW)


Bahkan jika Ram dan Krishna adalah nabi Allah, mereka hanya dimaksudkan untuk kaum tertentu dan mengikutinya waktu itu saja(waktu dulu). Saat ini, seluruh manusia di seluruh dunia, termasuk India hanya harus mengikuti Nabi dan Rasul Allah SWT terakhir dan penutup - Nabi Muhammad (SAW).

Selasa, Februari 10, 2009

Membakar atau Mengubur?

Penguburan Mayat lebih baik daripada Pembakaran Mayat

Pertanyaan

Mengapa Muslim membakar mayat bukan meng-kremasi atau menguburnya?

jawab:


1. Komponen Tubuh Manusia Berasal dari Tanah

Unsur yang ada di dalam Tubuh Manusia dalam jumlah kecil dan jumlah besar ada di dalam tanah. Karena Itu lebih baik mengubur mayat karena lebih mudah terurai dan bercampur dengan tanah.

2. Tidak Menyebabkan Polusi

Kremasi (Pembakaran Mayat) menyebabkan Polusi Udara. yang berbahaya untuk kesehatan dan berbahaya untuk lingkungan. Tidak demikian halnya dengan Penguburan, Penguburan tidak menyebabkan Polusi.

3. Tanah di sekelilingnya menjadi subur

Untuk Membakar mayat beberapa pohon harus ditebang, yang mengurangi tanaman hijau dan membahayakan lingkungan dan ekologi. Jika mayat dikubur, disamping pohon terselamatkan, tanah disekitar nya juga menjadi subur dan baik untuk lingkungan Alam.

4. Ekonomis

Adalah mahal untuk membakar mayat, berton-ton kayu yang dibakar,setiap tahun kita kehilangan banyak pemasukan Negara, hanya karena Kremasi Mayat di India. Penguburan sangat murah. Hanya menghabiskan sedikit uang.

5. Tanah yang sama dapat digunakan untuk mengubur mayat yang lain

Kayu yang digunakan untuk membakar seorang mayat tidak bisa digunakan untuk membakar mayat karena kayu ini telah berubah menjadi abu. Tanah yang digunakan untuk mengubur mayat bisa digunakan kembali untuk mengubur mayat yang lain setelah beberapa tahun karena tubuh manusia terurai dan bercampur dengan tanah .

Yesus tidak mati

YESUS (AS) tidak mati

Pertanyaan :

Apakah tidak benar bahwa dalam Alquran Surah Maryam, ke 19 ayat 33 bahwa Yesus (AS) telah mati dan dibangkitkan?

Jawaban


YESUS (AS) mengatakan, "di hari saya meninggal", bukan ", di hari saya telah meninggal"

Disebutkan dalam Surah Maryam, ke 19 ayat 33
"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.". [Al-Qur'an 19:33]

Al Qur'an menyebutkan bahwa Yesus (SAW) berkata "Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal .". Yesus tidak mengatakan "hari dia telah meninggal". Hal ini terjadi dimasa depan bukan di masa lalu.

1. YESUS (AS) telah diangkat keatas

Alquran lebih lanjut mengatakan dalam Surah Nisa, Bab 4 ayat 157-158

"dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, `Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) `Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah `Isa.Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat `Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." [Al-Qur'an 4:157-158]

Senin, Februari 09, 2009

Yesus Kalimat Allah?

Yesus adalah “Sebuah Kalimat dari Allah SWT” dan Jiwa dari Allah SWT?

Pertanyaan

Apakah Alqur’an anda tidak menyebutkan bahwa Yesus adalah Kalimatullah - " kalimat dari Allah SWT” serta Ruhullah - "Roh Allah", menunjukkan ketuhanan Yesus?

Jawaban


1. YESUS (AS) "ADALAH “SEBUAH KALIMAT DARI Allah" BUKAN BERARTI “YESUS adalah Allah SWT”

Al Qur'an menyebutkan dalam Surah Ali 'Imran ke 3 ayat 45 :
" (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih `Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), [Al-Qur'an 3:45]

Yesus (AS) adalah sebagaimana dimaksud dalam Alquran sebagai kata dari Allah dan tidak berarti Yesus adalah ALLAH.

"Sebuah kalimat Allah SWT” berarti pesan dari Allah. Jika seseorang itu disebut sebagai "kalimat" dari Allah, berarti dia adalah Rasul atau Nabi Allah.

2. Gelar kepada satu Nabi bukan berarti milik sepenuh nya satu Nabi tersebut

Gelar yang berbeda diberikan kepada nabi yang berbeda. Apabila gelar itu diberikan kepada seorang nabi , tidak serta-merta berarti bahwa nabi lainnya tidak memiliki karakteristik atau kualitas yang sama. Sebagai contoh, Nabi Ibrahim (AS) adalah dalam Alquran diberi gelar Khalilullah, teman Allah. Ini tidak menunjukkan bahwa nabi lainnya bukan teman Allah. Nabi Musa (AS) dalam Alquran diberi gelar Kalamullah menunjukkan bahwa Tuhan berbicara kepadanya. Ini tidak berarti bahwa Allah tidak berbicara kepada nabi lainnya . Demikian pula ketika Yesus (AS) adalah dalam Alquran sebagai Kalimatullah, "kalimat dari Allah", bukan berarti bahwa nabi lainnya bukan "kalimat dari Allah ".

3. Yahya , sang pembaptis(AS) juga disebut "Sebuah kalimat" Allah

Yahya (AS), yaitu Yahya sang pembaptis(AS) juga disebut dalam Alquran sebagai Kalimatullah yaitu kalimat Allah dalam Surah Ali 'Imran, Bab 3, ayat 38-39

"Di sanalah Zakaria mendo`a kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do`a (Q.S 3:38)

Pada saat dia berdiri di dalam ruang doa malaikat datang kepadanya: "Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh.". [Al-Qur'an 3:39]

4. YESUS (AS) disebut sebagai RUHULLAH - Sebuah Roh dari Allah

Yesus (AS) juga tidak pernah disebut sebagai Ruhullah "roh Allah" tetapi sebagai roh dari Allah dalam surah Nisa Bab 4 ayat 171 :

"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, `Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) trinitas", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.. " [Al-Qur'an 4:171]

5. Roh dari Allah ditiupkan di setiap manusia

Sebuah roh dari Allah tidak menunjukkan bahwa Yesus (AS) adalah Allah. Al Qur'an menyebutkan di beberapa tempat dimana Allah meniupkan ke dalam manusia "Roh-Nya" dalam Surah Al-Hijr, ke15 ayat 29 dalam Surah Sajdah, ke 32 ayat 9
Surah Al Hijr ke 15 ayat 29 :

"Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.."
[Al-Qur'an 15:29]

Surah Sajdah Bab 32 ayat 9

"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." [Al-Qur'an 32:9]

Sholawat kepada Nabi

Apakah Nabi Muhammad SAW tidak dijamin masuk surga sehingga Muslim harus bersholawat kepadanya?

Dan di antara pertanyaan model begini yang paling sering dilontarkan adalah masalah shalawat kepada Nabi. Ini adalah pertanyaan klasik yang muncul dari mereka yang kurang punya pemahaman dalam bahasa Arab khususnya dan ilmu Al-Quran pada umumnya.

Padahal di dalam ilmu tafsir, yang disebut dengan ''bershalawat'' itu maknanya banyak, tidak terbatas kepada doa semata. Karena itu di dalam Al-Quran Al-Karim kita menemukan adanya ayat yang menceritakan bahwa Allah SWT dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi SAW. Dan untuk itu umatnya pun diperintahkan untuk bershalawat kepada beliau juga.

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya .(QS. Al-Ahzab: 56).

Dan apa maksud Allah SWT bershalawat kepada Nabi SAW? Apakah maknanya Allah berdoa kepada Nabi?

Tentu saja bukan. Mana mungkin Allah berdoa kepada nabi ciptaan-Nya sendiri. Tentu salah besar bila bershalawat di dalam ayat ini dimaknai dengan Allah berdoa. Yang dimaksud dengan Allah SWT bershalawat kepada Nabi adalah bahwa Allah SWT memberinya rahmat. Dan rahmat itu adalah kasih sayang yang selalu mendampingi beliau.

Sedangkan makna para malaikat bershalawat kepada nabi adalah memintakan ampunan. Meski pun yang dimintai ampunan sudah tidak punya dosa, lantaran para nabi adalah orang-orang yang makshum. Dan hal ini tidak perlu dipertanyakan, sebab Rasulullah SAW sendiri setiap hari meminta ampun kepada Allah SWT seratus kali. Ketika para shahabat menanyakannya, beliau hanya menjawab, "Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur?"

Sedangkan bila shalawat itu dari orang mukmin maka maknanya adalah doa supaya beliau diberi rahmat dan kasing sayang. Dan mendoakan seorang nabi tidak salah, karena salam yang kita sampaikan kepada orang yang bertemu dengan kita pun maknanya adalah doa. Kalimat Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh maknanya adalah ‘Semoga keselamatan terlimpah atasmu serta rahmat dan barkahnya.’.

Buat orang Islam, saling mendoakan satu sama lain adalah hal yang biasa dan telah menjadi syiar agama. Termasuk memberi salam kepada Rasulullah SAW dan bershalawat kepadanya.

Kalau kita mendoakan keselamatan dan kepada seseorang bukan berarti kita meyakjini bahwa dirinya ada dalam ketidak-selamatan. Doa keselamatan itu sama saja bila kita menyapa teman dengan mengatakan semoga Anda sekeluarga dalam keadaan sehat wal afiat. Apakah bila kita menyapa demikian berarti teman kita itu sekeluarga sedang dirawat di rumah sakit?

Tentu tidak, karena salam dan shalawat itu sifatnya syiar yang hidup di tengah sesama kita. Dan mendoakan keselamatan tidak berarti yang kita salami itu sedang sakit tidak bisa bangun.

Beda MAria dan Maryam?

Perbedaan antara Maria dan Maryam

Pertanyaan :

Disebutkan dalam Alquran bahwa Maria adalah saudara perempuan Harun (AS). Nabi Muhammad (SAW) yang menulis Alquran tidak mengetahui perbedaan antara Maryam saudara perempuan Harun (AS) dan Maria Ibu Yesus (AS), dan kurun waktu antara keduanya adalah sekitar seribu tahun.

Jawaban

1. Dalam bahasa Semit saudara perempuan juga berarti keturunan

Al Qur'an menyebutkan dalam Surah Maryam ke 19 ayat 27-28 :

"Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",![Al-Qur'an 19:27-28]

Misionaris Kristen mengatakan bahwa Nabi Muhammad (SAW) tidak mengetahui perbedaan antara Maria ibu Yesus (AS) dan Maryam, saudara perempuan Harun (AS). Dalam kurun waktu antara keduanya lebih dari seribu tahun.
Dalam Tata Bahasa Arab, saudara perempuan juga dianggap sebagai keturunan. Dengan demikian, apabila orang berkata kepada Maria, Ukhta Harun yaitu 'saudara perempuan Harun' itu berarti juga keturunan Harun AS).

2. Anak berarti juga keturunan

Disebutkan dalam Injil Mathew, Bab 1 ayat 1

"Yesus Kristus, anak Daud ,....".
[Mathew 1:1]

Injil Lukas Bab 3, ayat 23

"Dan Yesus sendiri dimulai sekitar tiga puluh tahun, menjadi (seperti yang seharusnya) anak Yusuf, ....." [Lukas 3:23]

Apakah YESUS (AS) memiliki dua ayah?

Panggilan apa yang akan anda panggil untuk seseorang yang mempunyai dua bapak? Penjelasan dari Frase Yesus (AS) adalah putra Daud (AS), adalah bahwa Yesus (AS) adalah seorang keturunan Daud (AS). 'Anak', di sini berarti keturunan.

Alquran menjiplak Injil?

Alquran menjiplak dari Injil:

Pertanyaan

Apakah tidak benar bahwa Nabi Muhammad (SAW) telah menyalin Alquran dari Injil?

Jawaban

Banyak kritikus mengatakan bahwa Nabi Muhammad (SAW) sendiri bukanlah pengarang Alquran tetapi ia belajar dan / atau menjiplak dari sumber lain atau dari manusia sebelumnya atau ayat-ayat Kitab Suci agama lain.

1. MUHAMMAD belajar Alquran dari pandai besi romawi yang beragama Kristen

Beberapa musyrik menuduh Nabi belajar Al Qur'an dari seorang pandai besi Roma, yang beragama Kristen yang tinggal di pinggiran Mekah. Nabi dulunya sering pergi dan melihatnya bekerja. Satu ayat dari Alquran cukup untuh membantah fitnah ini

Al Qur'an mengatakan dalam Surah An-Nahl bab 16 ayat 103:
" Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa `Ajam, sedang Al Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang.." [Al-Qur'an 16:103]

Bagaimana bisa seseorang yang bahasa ibunya adalah bahasa asing dan dapat berbicara sedikit dan Bahasa Arab yang tidak fasih menjadi sumber Alquran yang Bahasa Arabnya murni, fasih, dan bagus? Percaya bahwa Pandai besi tersebut mengajarkan Al-qur’an kepada Nabi adalah sama dengan percaya bahwa imigran Cina ke Inggris, yang tidak tahu fasih berBahasa Inggris, mengajarkan Shakespeare.

2. MUHAMMAD (SAW) mempelajarinya dari WARAQA - KELUARGA Khadijah (RA)

Hubungan Muhammad (SAW) dengan cendikiawan Yahudi dan Kristen sangat terbatas. Yang paling terkenal. Hubungan dengan cendikiawan Kristen yang kenal kepada Muhammad SAW adalah orang tua yang buta bernama Waraqa bin Naufal yang masih keluarga dari istri pertama Nabi yaitu Khadijah (ra). Meskipun dari keturunan Arab, Waraqa beragama Kristen dan sangat paham dengan ayat-ayat Perjanjian Baru. Nabi bertemu dia hanya dua kali, pertama ketika Waraqa telah menyembah Kakbah (sebelum Muhammad SAW menjadi nabi) dan dia mencium nabi dengan kasih sayang (pen-Nabi Masih kecil pada perjumpaan pertama); kesempatan kedua adalah ketika Nabi pergi untuk memenuhi Waraqa setelah menerima wahyu yang pertama. Waraqa meninggal tiga tahun kemudian dan wahyu terus turun sampai 23 tahun. Adalah menggelikan kalau menganggap bahwa Waraqa adalah sumber dari isi Al Qur'an.

3. Agama Muhammad berdiskusi dengan orang-orang Yahudi dan Kristen

Memang benar bahwa Nabi dulu berdiskusi agama dengan orang-orang Yahudi dan Kristen tetapi diskusi itu berlangsung di Madinah hanya lebih dari 13 tahun setelah wahyu Alquran diturunkan. Tuduhan bahwa orang-orang Yahudi dan Kristen adalah sumber Al-Qur’an adalah sesat, karena dalam diskusi ini Nabi Muhammad (SAW) telah melakukan peran sebagai guru dan seorang ulama saat mengundang mereka untuk memeluk agama Islam dan menunjukkan bahwa mereka menyimpang dari ajaran Monoteisme(pen-satu tuhan) yang benar. Beberapa dari orang-orang Yahudi dan Kristen ini kemudian masuk Islam.

4. Muhammad belajar Alquran yang dari Orang Yahudi dan Kristen yang ia temui di luar Arab
Semua catatan sejarah yang ada menunjukkan bahwa Muhummad (SAW) hanya melakukan tiga perjalanan ke luar Makkah sebelum kenabian-Nya :
i. Pada usia 6 tahun ia didampingi ibunya ke Madinah.
ii. Antara usia 9 dan 12, ia didampingi pamannya Abu Thalib yang berdagang ke Syria.
iii. Pada usia 25 dia memimpin kafilah dagang Khadija ke Syria.

memerlukan imaginasi yang tinggi untuk menganggap bahwa Alquran adalah hasil pertemuan dan diskusi dengan orang-orang Yahudi atau Kriste dari salah satu dari tiga perjalanan di atas.

5. Alasan logis untuk membuktikan bahwa nabi tidak belajar Alquran dari orang-orang Yahudi atau Kristen

i. Hari-hari kehidupan Nabi adalah bagaikan sebuah buku yang terbuka yang semua orang dapat melihatnya. Bahkan ada wahyu turun berbunyi meminta masyarakat untuk memberikan Nabi (SAW) hak privasi di rumahnya. Jika Nabi (keluar rumah) dan bertemu orang-orang , nabi langsung menyampaikan wahyu tersebut, tidak menyimpannya atau menunggu waktu yang lama.

ii. Yang sangat menonjol adalah Para Bangsawan Quraisy yang mengikuti Nabi dan menerima Islam adalah manusia yang cerdas dan bijak yang akan dengan mudah melihat sesuatu yang mencurigakan tentang cara Nabi membawa kan wahyu kepada mereka – semenjak masa kenabiannya ini telah berlangsung selama 23 tahun. (pen-dan mereka yang cerdas itu tidak pernah melihat yang mencurigakan dari diri nabi)

iii. Musuh-musuh Nabi lebih dekat kepadanya (selalu mengawasinya)untuk menemukan bukti pernyataan mereka bahwa Muhammad SAW adalah seorang munafik namun mereka tidak dapat menunjukkan satu bukti bahwa Nabi memiliki pertemuan rahasia dengan orang-orang Yahudi dan Kristen.

iv. Sulit dipercaya oleh setiap manusia bahwa pengarang Alquran akan menerima situasi dimana dia tidak menerimah upah apapun untuk meng-asli-kan Al-Qur’an (pen-Al-Qur’an memang asli, bukan di-asli-kan).

Dengan demikian, secara historis(catatan sejarah) dan logis tidak dapat membuktikan bahwa sumber Alquran adalah manusia.

6. MUHAMMAD (SAW) adalah buta huruf

Teori bahwa Muhummad (SAW) penulis Alquran atau mengkopi dari sumber lain dapat disangkal oleh satu fakta sejarah bahwa Muhammad SAW adalah buta huruf.

Allah sendiri bersaksi dalam Alquran
Dalam Surah Al-Ankabut(29) ayat 48
"Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Qur'an) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andai kata (kamu pernah membaca dan menulis), sesungguhnya ragulah orang yang mengingkari (mu).." [Al-Qur'an 29:48]

Allah (swt) mengetahui bahwa banyak yang akan meragukan keaslian Al Qur'an dan akan menganggapnya berasal dari Muhummad (SAW). Oleh karena itu Allah yang Maha Bijaksana memilih nabi yang terakhir dan penutup segala nabi adalah 'Ummi', yaitu buta huruf, sehingga pembicara yang sombong tidak akan memiliki sedikit pun pembenaran untuk meragukan Nabi. Tuduhan Musuh-musuhnya bahwa Nabi menyalin Alquran dari sumber-sumber lain ,diceritakan semuanya dalam bahasa yang indah dan memiliki makna yang dalam , bahkan kebohongan ini telah mengurangi orang-orang yang kafir dan sinis kepada nabi.

Allah kembali di dalam Alquran Surah Bab 7 Al A'raf ayat 157:
" (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi (buta huruf) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil …. "

ramalan nabi yang akan datang adalah Nabi (SAW) yang buata hurf disebutkan di dalam Injil dalam kitab Yesaya (29) ayat 12 :
"Dan Kitab suci diberikan kepadanya yang tidak pernah belajar."
[Yesaya 29:12]

Al Qur'an membuktikan tidak kurang dari empat tempat yang berbeda, Nabi (SAW) telah disebutkan buta huruf. Juga disebutkan dalam Surah A'raf(7) ayat 158 dan dalam Surah Al-Jumu'ah (62) ayat 2.

7. Injil berbahasa Arab belum ada

Injil Berbahasa arab belum ada pada saat Nabi Muhammad (SAW). PErtama kali Injil berbahasa Arab muncul adalah Kitab Perjanjian Lama diterbitkan R. Saadias Gaon tahun 900 Masehi - lebih dari 250 tahun setelah kematian Nabi yang kami cintai. Terakhir Injil berbahasa Arab diterbitkan adalah Kitab Perjanjian Baru diterbitkan oleh Erpenius di tahun 1616 Masehi - sekitar seribu tahun setelah kematian Nabi

8. Persamaan dalam Alquran dan Injil dikarenakan sumber yang sama

Persamaan antara Alquran dan Injil tidak langsung berarti bahwa kitab terakhir menyalin dari kitab sebelumnya. Bahkan ia memberikan bukti bahwa keduanya berdasarkan sumber yang sama. semua ayat-ayat Tuhan datang dari sumber yang sama – dari satu Tuhan yang sama. Ada kitab suci yang telah diubah oleh manusia yang diperkenalkan oleh Yahudi dan Kristen dan Kitab Suci agama lain yang lebih tua yang telah mereka ubah keasliannya, ada beberapa daerah yang masih bebas dari perubahan ini dan karena itulah timbul banyak agama.

Memang benar ada beberapa yang sama persisi antara Alquran dan Injil tetapi ini tidak cukup untuk menuduh Muhummad (SAW) mengkompilasi atau menyalin dari Injil. Logika yang sama juga akan berlaku untuk ajaran agama Kristen dan Yahudi dan dapat saja dengan salah orang mengatakan Yesus (AS) bukanlah Nabi (pen-Allah melarang mengatakan ini, karena Yesus memang nabi) dan bahwa ia hanya menyalin dari Perjanjian Lama.

Persamaan di antara kedua kitab menandakan sebuah sumber yang sama adalah satu Tuhan dan kelanjutan dari ajaran dasar dari monoteisme dan bukan lah berarti bahwa nabi yang baru telah menjiplak dari nabi yang sebelumnya.

Jika seseorang mencontek selama ujian dia pasti tidak akan menulis di lembar jawaban nya bahwa ia telah mencontek dari tetangga atau Bapak xyz. Muhammad Nabi (SAW) karena menghormati dan memberikan penghargaan kepada semua nabi sebelumnya (semoga Allah SWT merahmati mereka). Alquran juga menyebutkan berbagai ayat-ayat yang diberikan oleh Allah swt untuk nabi yang berbeda. (pen-jika nabi Muhammad SAW mengkopi ia tidak akan mencantumkan nabi lain dalam Al-Qur’an)

9. Muslims percaya pada TAURAT, ZABOOR, INJIL dan Alquran

Empat Wahyu Allah (swt) yang disebut dalam Alquran yaitu Taurat, Zabur, Injeel dan Al Qur'an.
Taurat, yaitu wahyu yang diberikan Allah SWT kepada Musa (AS) atau Moses (AS).
Zabur, yaitu wahyu yang Allah SWT diberikan kepada Daud (AS) atau David (AS).
Injil, yaitu wahyu yang diberikan Allah SWT kepada Isa (AS) atau Yesus (AS).
'Al-Qur'an', dan Kitab terakhir dan penutup wahyu yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Penutup dan Terakhir, Muhammad (SAW).

Al-Qur’an adalah sebuah artikel iman bagi setiap Muslim untuk beriman kepada semua Nabi Allah dan semua ayat-ayat Allah. akan tetapi, zaman sekarang injil mempunyai Perjanjian lama yang mempunyai lima surat yang berisi Kitab Musa(Taurah) dan Kitab Zabur(Daud). Dan Perjanjian Baru mepunyai 4 surat, perjanjian baru ini adalah surah Taurah, Zabur atau Injil, yang tidak sesuai dengan Al Qur'an. Kitab-kitab ini (perjanjian baru atau perjanjian lama) sebagian berisi Firman Allah SWT tapi kitab-kitab ini tidak murni, tidak akurat dan tidak memiliki wahyu yang lengkap yang diberikan kepada nabi-nabi tersebut

Qur’an menceritakan semua Nabi Allah SWT yang berbeda sebagai satu saudara; semua nabi memiliki misi yang sama dan ajaran yang sama. Karenanya, asas utama ajaran agama tidak boleh bertentangan, walaupun , misi-misi tersebut berbeda-beda karena sumber misi ini adalah satu yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah. Inilah alasan mengapa Alquran mengatakan perbedaan yang ada antara berbagai agama tidak tanggung jawab para nabi, tetapi dari pengikut nya yang lupa bagian dari yang telah diajarkan, dan selanjutnya, salah tafsir dan merubah isi Kitab Suci. Al Qur'an itu tidak dapat dianggap sebagai sebuah kitab yang bersaing dengan ajaran Musa, Isa dan nabi-nabi yang lain. Sebaliknya, Al-Qur’an membenarkan, menyelesaikan dan menyempurnakan ajaran mereka yang telah mereka ajarkan.

Nama lain untuk Alquran adalah ' Furqan' yang berarti pembanding antara yang benar dan yang salah, dan berdasarkan Alquran yang kita dapat mengetahui isi Kitab Suci sebelumnya yang benar-benar Firman Allah SWT

10. Perbandingan Ilmiah antara Alquran dan Injil

Jika anda sekilas melihat Injil dan Alquran Anda dapat menemukan beberapa poin yang terlihat sama persis di keduanya, tetapi ketika Anda menganalisa nya, Anda akan menyadari adanya perbedaan 'kapur dan keju'(pen-yang tipis tapi berarti) di antara mereka . Hanya berdasarkan detil sejarah , sulit bagi seseorang yang tidak paham dengan agama Kristen atau Islam untuk membuat keputusan Kitab Suci mana yang benar, namun jika Anda memverifikasi kedua Kitab Suci berdasarkan Ilmu Pengetahuan, Anda akan Anda menyadari mana yang benar.

a. Penciptaan Alam dalam di Enam Hari

Seperti dikatakan di Injil, di buku Kitab Kejadian Bab Satu, semesta ini diciptakan dalam enam hari dan setiap hari didefinisikan sebagai dua puluh empat jam. Meski Al Qur'an menyebutkan bahwa alam semesta telah dibuat dalam enam 'Ayyaams',' Ayyaam 'adalah jamak dari tahun; kata ini mempunyai dua arti: pertama, berarti dua puluh empat jam sehari yaitu 1 hari , dan kedua , Hal itu juga berarti tahap, atau periode atau epoch waktu yang sangat panjang.

Ketika Al Qur'an menyebutkan bahwa alam semesta dibuat dalam enam 'Ayyaams', itu merujuk kepada penciptaan langit dan bumi dalam enam masa panjang atau epochs; ilmuwan tidak keberatan untuk pernyataan ini. Penciptaan semesta terjadi dalam waktu miliar tahun, yang membuktikan kesalahan Injil atau menentang konsep Injil yang menyatakan bahwa penciptaan Alam Semesta adalah dalam waktu enam hari dan satu hari sama dengan dua puluh empat jam lamanya.

b. Matahari diciptakan setelah kejadian siang dan malam.

Injil mengatakan dalam bab 1, ayat 3-5, dari Kitab Kejadian bahwa kejadian siang dan malam diciptakan pada hari pertama penciptaan semesta oleh Allah. Cahaya yang beredar di jagad adalah hasil dari sebuah reaksi dalam bintang-bintan(pen-bintang adalah sumber cahaya) , bintang(matahari) tersebut diciptakan menurut Injil (Kejadian bab 1 ayat 14 hingga 19) pada hari keempat. Sangat tdk masuk akal untuk menyebutkan siang dan malam telah dibuat pada hari pertama Penciptaan bila sumber cahaya nya dibuat tiga hari kemudian. Selain itu kejadian siang dan malam sebagai patokan dari satu hari hanya mungkin setelah bumi diciptakan dan berotasi kepada matahari. Bertentangan dengan Injil tentang masalah ini, Alquran tidak memberikan urutan penciptaan yang tidak ilmiah. Oleh karena itu adalah sebuah omong kosong mengatakan bahwa Nabi Muhummad (SAW) menyalin ayat yang berkenaan dengan penciptaan alam semesta dari Injil termasuk urutan yang fantastic dan tidak masuk akal ini.

c. Penciptaan Matahari, Bumi dan Bulan

Menurut Injil, Kitab Kejadian, bab 1, ayat 9-13, bumi diciptakan pada hari ketiga, dan ayat-ayat 14 hingga 19 mengatakan bahwa matahari dan bulan diciptakan pada hari keempat. Bumi dan bulan mempunyai cahaya, seperti yang kita tahu, cahaya itu berasal dari bintang asli yaitu matahari. Oleh karena itu untuk menempatkan penciptaan matahari dan bulan sesudah penciptaan bumi adalah bertentangan dengan ilmu tentang pembentukan tata surya. (pen-seharusnya matahari diciptakan lebih dahulu dibandingkan bumi)

d. Tumbuhan diciptakan pada hari ketiga dan Matahari diciptakan pada hari keempat

Menurut Injil, Kitab Kejadian, bab 1, ayat 11-13, tumbuhan telah dibuat pada hari ketiga bersama dengan biji (benih), rumput, tanaman dan pohon-pohon; dan selanjutnya ayat 14-19, matahari telah dibuat pada hari keempat. Bagaimana ilmu pengetahuan menerima ini bahwa tumbuhan telah muncul sebelum kehadiran matahari, seperti telah dinyatakan di dalam Injil?

Jika Nabi Muhummad (SAW) memang pengarang Al Qur'an dan telah menyalin isinya dari Injil, bagaimana dia mengatur isi Al-Qur’an untuk menghindari kesalahan isi injil yang factual ini? Al Qur'an tidak berisi pernyataan apapun yang tidak sesuai dengan fakta ilmiah.

e. Matahari dan Bulan keduanya memancarkan cahaya

Menurut Injil ,matahari dan bulan memancarkan cahaya sendiri. Dalam Kitab Kejadian, bab 1, ayat 16 mengatakan, "Dan Allah menjadikan dua cahaya; cahaya yang besar untuk menguasai siang, dan cahaya kecil untuk menguasai malam".
Ilmu pengetahun memberitahu kita menyatakan bahwa bulan tidak memiliki cahaya. Ini membenarkan konsep Alquran bahwa bulan adalah cahaya pantulan. Pikirkan 1400 tahun yang lalu, Muhummad Nabi (SAW) mengkoreksi kesalahan ilmiah di Injil dan kemudian menyalinnya ayat-ayat setelah dikoreksi ke dalam Al-Qur’an adalah hal yang mustahil.

11. Adam (AS), manusia pertama , tinggal 5.800 tahun lalu

Seperti dikatakan di silsilah Yesus Kristus yang dikatakan dalam Injil, dari manusia pertama Nabi Adam (AS), ke Ibrahim kemudian ke Yesus, Adam muncul di bumi sekitar 5800 tahun yang lalu:

i. 1948 Tahun antara Adam (AS) dan Ibrahim (AS)
ii. Sekitar 1800 tahun antara Ibrahim (AS) dan Yesus (AS)
iii. Sekitar 2000tahun Yesus (AS) jarak sampai hari ini

Angka-angka membingungkan karena jika menurut kalender yahudi bahwa Nabi Adam AS tinggal di bumi sekitar 5800 tahun yang lalu.(pen,2000+1800+1948)

Terdapat cukup bukti dari sumber arkeologi dan antropologi yang memperkirakan manusia pertama di bumi ini hadir puluhan ribu tahun yang lalu dan tidak 5800 tahun lalu sebagaimana yang dikatakan oleh Injil.

Al Qur'an memang berbicara tentang Adam (SAW) sebagai manusia pertama di bumi tetapi ia tidak menyertakan tanggal dan masa hidupnya di dunia, tidak seperti Injil - apa yang Injil katakan ini benar-benar bertentangan dengan ilmu pengetahuan.

12. Nuh (AS) dan banjir

Injil menerangkan mengenai banjir di Kejadian ayat 6, 7 dan 8 menunjukkan bahwa hujan menyeluruh diseluruh dunia dan menghancurkan segala sesuatu yang hidup di bumi, kecuali yang tinggal dengan Nuh (AS) dalam kapal itu. Gambaran menunjukkan kejadian ini berlangsung 1656 tahun setelah penciptaan Adam (AS) atau 292 tahun sebelum kelahiran Ibrahim, di saat Nuh (AS) berusia 600 tahun. Dengan demikian banjir mungkin terjadi dalam abad ke 21 atau 22 sebelum Masehi.

cerita Banjir ini, dikatakan dalam Injil, bertentangan dengan ilmu pengetahuan dari sumber Arkeologi yang mengatakan bahwa dinasti mesir ke 11 and dinasti ke Tiga Babilonia telah ada walaupun tanpa warga sipil dan aturan hukum, yang mungkin terjadi di abad 21 sebelum Masehi. Ini menentang Injil, cerita bahwa seluruh dunia telah terbenam air saat banjir. Berbeda dengan ini, Alquran menceritakan kisah Nuh dan banjir tidak bertentangan dengan bukti ilmiah atau data arkeologi; pertama, Alquran tidak menunjukkan spesifik tanggal atau tahun terjadinya peristiwa itu, dan kedua, menurut Alquran banjir tidak menghancurkan semua kehidupan di bumi. Bahkan Alquran secara khusus menyebutkan bahwa banjir adalah kejadian lokal dan hanya berkisar pada Kaum Nuh saja.

Sangat tdk masuk akal untuk menganggap bahwa Nabi Muhmmad (SAW) telah meminjam cerita banjir dari Injil dan memperbaiki kesalahannya sebelum menyebutkan dalam Alquran.

13. Musa (As) dan Kematian Fir ‘aun

Kisah Musa (AS) dan Kematian Firaun sangat sama dalam Alquran dan Injil. Kedua Kitab Suci setuju bahwa Firaun tenggelam ketika ia mencoba untuk mengejar Musa (AS) yang memimpin seluruh bangsa Israel yang membelah air sehingga mereka bisa menyebrang. Alquran memberikan tambahan sepotong informasi dalam Surah Yunus ke 10 ayat 92:
"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami." [Al-Qur'an 10:92]

Dr Maurice Bucaille, setelah melakukan penelitian membuktikan bahwa meskipun Ramses II diketahui telah menganiaya orang Israel menurut Injil, sebenarnya dia meninggal saat Musa (AS) berlindung di Median. Putera Ramses II, Merneptah putra pengganti nya berhasil menjadi Firaun(raja) adalah Fir’aun yang mati tenggelam. Pada 1898, mumi tubuh Merneptah ditemukan di lembah Wilayah Mesir. Pada 1975, Dr Maurice Bucaille dengan dokter lain mendapat izin untuk memeriksa Mumi dari Merneptah, hasil temuan membuktikan bahwa mungkin Merneptah mati tenggelam lalu ada kejutan keras secara tiba-tiba pada saat tenggelam. Dengan demikian ayat Alquran mengatakan Kami akan menyimpan tubuhnya sebagai tanda, telah terpenuhi oleh tubuh firaun disimpan di kamar mumi Royal di Museum Mesir di Kairo.

Ayat Alquran Ini yang memaksa Dr Maurice Bucaille, yang mulanya Kristen kemudian, belajar Al Qur'an. Dia kemudian menulis buku 'Injil, Alquran dan Ilmu Pengetahuan', dan mengakui bahwa pengarang Alquran tidak dapat orang lain selain Allah sendiri. Dengan demikian ia masuk Islam.

14. Alquran adalah Kitab dari Allah

Ini bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa Alquran tidak disalin dari Injil, tetapi bahwa Alquran adalah Furqaan – “Pembeda” yang benar dan yang salah dan harus digunakan untuk menganalisis bagian mana dari Injil yang memang Asli Firman Allah.

Al Qur'an itu sendiri bersaksi dalam Surah Sajda ke 32 ayat 1 hingga 3
” Alif Laam Miim.Turunnya Al Qur'an yang tidak ada keraguan padanya, (adalah) dari Tuhan semesta alam. Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya". Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.. " [Al-Qur'an 32:1-3]

Alqur'an ditulis Setan?

Apakah Alquran tidak ditulis oleh setan?

Pertanyaan

Alquran bukanlah Firman Tuhan tetapi sebaliknya itu adalah Firman Setan ?

Jawaban

Untuk membalas tuduhan ini yang dikemukakan oleh Atheis Mekah, tuduhan yang mengatakan bahwa Muhammad (SAW) menerima wahyu dari Setan, wahyu berikut ini turun:

Surah Waqiah, ke 56 ayat 77-80 :
"077. sesungguhnya Al Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia,

078. pada kitab yang terpelihara(kitabim maknuun) (Lauh Mahfuzh),

079. tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan.

080. Diturunkan dari Tuhan semesta alam.”:

Kitabim Maknun adalah buku yang sangat terpelihara atau sangat dijaga/dilindungi, mengacu pada Kitab Lauhul Mahfudz dilangit, yang tidak menyentuhnya kecuali Mutthahiriin. yaitu orang-orang yang tidak memiliki najis atau kotoran atau kejahatan seperti dosa. Ini merujuk kepada malaikat. Setan tentu saja sangat terlarang

Jadi sangat mustahil bagi setan untuk datang mendekat dan menyentuh Al-Qur’an, maka pertanyaan bahwa setan menulis ayat-ayat Al-Qur’anul Karim tidak ada.

lebih lanjut dikatakan dalam Surah shura, ke 26 ayat 210-212

" 210. Dan Al Qur'an itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan.

211. Dan tidaklah patut mereka membawa turun Al Qur'an itu, dan merekapun tidak akan kuasa.

212. Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengar Al Qur'an itu. "

Banyak orang mempunyai konsep yang salah tentang setan. Mereka berpikir bahwa setan dapat melakukan semuanya, kecuali beberapa hal yang hanya mungkin dilakukan oleh Tuhan. Menurut mereka, setan adalah sedikit di bawah kekuasaan Allah. Karena orang-orang itu tidak mau menerima bahwa Alquran adalah wahyu Tuhan, jadi mereka mengatakan bahwa itu berasal dari Setan.

1. Jika Setan menulis Alquran, dia tidak akan Menyebutkan dirinya dalam Alquran yang sama dalam Surah Nahl, bab 16 ayat 98

" Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. "

Apakah Anda merasa ini adalah cara setan menulis sebuah kitab? Apakah dia mengatakan kepada Anda; "Sebelum membaca kitab ini mohonlah perlindungan kepada Tuhan dari kejahatan saya ya?"

2. Ada beberapa ayat dalam Alquran yang memberikan cukup bukti bahwa setan bukanlah pengarang Alquran.

Dalam Surah Al Aaraf ke 7 ayat 200 :
" Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Mengapa setan berkata kepada pengikutnya, bahwa setiap kali dia memberikan godaan kepada mereka, mereka harus mencari perlindungan kepada Allah (swt) yang menyatakan bahwa setan adalah musuh yang nyata.

3. Dalam Surah Baqarah, ke 2 ayat 168

" Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. "

4. Dalam Surah Yasin, ke 36 ayat 60 :

" Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu"

Setan itu cerdas, jadi tidak heran bahwa ia dapat menempatkan ide ini ke dalam pikiran orang bahwa Setanlah yang menulis Alquran. Dibandingkan dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, Setan tidaklah sama, dan Allah (swt) jauh lebih cerdas. Dia mengetahui tujuan jahat dari setan maka tidak mengherankan dari awal ,Dia telah memberikan beberapa bacaan Alquran sebagai bukti untuk menunjukkan bahwa Alquran adalah firman Allah, dan bukan perkataan Setan.

Alkitab menyebut dalam Injil Markus, bab 3, ayat 24-26
"Dan jika kerajaan dibagi terhadap dirinya sendiri,
kerajaan tersebut tidak dapat berdiri. "
"Dan jika rumah dibagi terhadap dirinya sendiri ,
rumah tersebut yang tidak dapat berdiri. "
"Dan jika setan bangkit terhadap dirinya, dan dibagi, ia tidak dapat berdiri, tetapi ia telah hancur."

Selasa, Januari 27, 2009

Takdir dan Keputusan Tuhan....

Allah telah Mengunci mati hati orang kafir

Pertanyaan:
Jika Allah telah mengunci mati hati orang kafir atau non muslim, mengapa mereka harus disalahkan untuk tidak menerima Islam?

Jawaban:

1. Allah telah mengunci mati hati orang-orang yang terus menolak tunduk pada kebenaran

Allah (swt) menyebutkan dalam Surah Al Baqarah ayat 2 bab 6 dan 7

"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. " [Al-Qur'an 2:6-7]

Ayat-ayat ini tidak menyatakan kafir yang umum yang menolak keimanan. kata Bahasa Arab yang digunakan adalah al-lazina kafaru, orang-orang yang menolak tunduk pada kebenaran. Ini tidak akan membuat perbedaan untuk orang-orang seperti itu apakah Anda memperingatkan mereka atau tidak, mereka tidak akan beriman. Allah telah mengunci mati hati mereka dan pada pendengaran mereka dan di mata mereka adalah ditutup. Allah tidak mengunci mati hati orang kafir yang tidak mengerti dan percaya, tetapi yang dikunci mati adalah kafir yang sudah mengerti tetapi tetap tidak percaya. Hal ini karena kafir yang menolak tunduk pada kebenaran adalah apabila anda memperingatkan mereka atau tidak mereka tidak akan beriman, maka Allah mengunci mati hati mereka. Oleh karena itu Allah tidak lah salah, tapi kafir yang membengkokkan dan menolak keimanan yang salah (bertanggungjawab)

2. Contoh guru Memprediksikan siswa akan gagal

Misalnya guru yang berpengalaman, sebelum ujian akhir, memprediksi bahwa siswa tertentu akan gagal dalam ujian, karena siswa sangat ugal-ugalan, tidak aktif di kelas dan tidak melakukan pekerjaan rumah. Jika hasil ujian ternyata dia gagal, siapa yang harus disalahkan untuk siswa yang gagal ini : gurunya atau siswanya? Hanya karena guru memprediksi, bukan berarti bahwa guru harus disalahkan tetapi siswa itu sendiri yang harus bertanggung jawab atas kegagalan.

Demikian pula Allah (swt) mengetahui sebelumnya bahwa ada beberapa orang yang menolak tunduk pada kebenaran dan Allah telah mengunci hati mereka. Jadi non-Muslim ini sendiri bertanggung jawab untuk menolak keimanan dan bukan Allah (swt).

Hukum Waris Salah?

Pengarang Alquran tidak tahu matematika

Pertanyaan:

Menurut Arun Shourie terdapat kesalahan matematika dalam Alquran. Dalam Surah ke 4(An-Nisa) ayat 11 dan 12 saat Anda menambahkan bagian warisan yang diberikan kepada ahli waris, hasilnya akan lebih dari satu. Oleh karena itu penulis Alquran tidak tahu matematika.

Jawaban:


Al Qur'an menyebutkan tentang warisan di banyak tempat, di
Surah Al Baqarah(2) ayat 180
Surah Al Baqarah(2) ayat 240
Surah Al Nisa (4) ayat 7 hingga 9
Surah Al Nisa (4)verses19 dan 33
Surah Al Ma'idah (5) ayat 105 dan 108

Mengenai bagian dari warisan ini diberikan dengan jelas dalam Surah Nisa (4) ayat 11, 12 dan 176.

Marilah kita memeriksa ayat-ayat yang dikutip oleh Arun Shourie, yaitu Surah Nisa bab 4 ayat 11 dan 12:

"Allah mensyari`atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfa`atnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari`at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. " [Al-Qur'an 4:11-12]

Islam menjelaskan hukum warisan dengan sangat rinci. Dasar dan garis besarnya diberikan dalam Alquran dan rincian diberikan dalam Hadist yaitu Perbuatan dan Sabda Nabi (SAW).

Seseorang dapat menghabiskan masa hidupnya hanya pada penelitian hukum warisan dalam Islam dengan berbagai perubahan susunan dan kombinasi. Arun Shourie berharap mengetahui hukum itu hanya dengan membaca dua ayat Al Qur'an tanpa mengetahui yang lainnya.

Hal ini sama dengan seseorang yang ingin menyelesaikan sebuah persamaan matematika tetapi tidak tahu aturan dasar matematika, yaitu BODMAS yang mengatakan bahwa dalam persamaan matematika, diselesaikan berdasarkan tanda matematika, , jika ada persamaan matematika maka anda harus pecahkan dengan BODMAS: pertama Bracket Off selesaikan yang ada di dalam tanda kurung , kedua Division Pembagian, Ke tiga Multiplication Perkalian, ke 4 Addition Penambahan dan ke 5 Subtraction pengurangan. Jika Arun Shourie tidak tahu matematika ia akan menyelesaikan perkalian dulu lalu pengurangan dan kemudian menyelesaikan yang ada di dalam tanda kurung, lalu pembagian dan terakhir penambahan, maka jawabannya pasti akan salah.(pen-karena tidak sesuai dengan aturan matematika, BODMAS-Bracket Off-Division- Multiplication- Addition- Subtraction)

sama halnya , ketika Al Qur'an menyebutkan hukum warisan dalam Surah Nisa ke 4 ayat 11 dan 12, meskipun pembagian untuk anak ahli waris adalah pertama disebutkan dan kemudian disebutkan orang tua dan suami/istri, sesuai dengan hukum waris Islam setelah membayar hutang dan sangkut paut lainnya, pembagian pertama diberikan kepada suami/istri dan orangtua tergantung apabila almarhum telah meninggalkan anak-anak atau tidak, dan dari kekayaan yang tersisa dibagi antara anak laki-laki dan perempuan menurut pembagian masing-masing.

Jadi ke mana pertanyaan timbul bahwa hasilnya lebih dari satu? Sehingga bukan Allah yang tidak tahu matematika tetapi Arun Shourie sendiri yang tidak mengetahui tentang matematika.

Catatan dari sang penulis :

Kesalahan Arun Shourie, dia membagi warisan kepada anak-anak almarhum baru membagi nya ke ahli waris yang lain, mestinya dibagikan ke ahli waris yang lain 9 (selain anak-anak) sesuai bagian masing-masing :

Contohnya :

Ada warisan 100.000.000 dan ahli waris meninggalkan 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan dan ibu juga istri maka perhitungan Arun Shorie adalah karena jumlah anak adalah 2, 1 laki-laki 1 perempuan , maka apabila bagian laki-laki adalah 2 bagian perempuan maka bagian laki-laki adalah 2/3 dan perempuan 1/3 maka menurut Arun Shorie

Bagian laki laki = 2/3Bagian perempuan = 1/3

Ibu = 1/6

Istri =1/8

Maka apabila ditambahkan hasilnya adalah lebih dari satu

1/3 +2/3 + 1/6 +1/8 = 1 7/24

Jadi apabila warisan 100.000.000 maka

Maka anak laki laki = 2/3 x 100.000.000 = 66.666.667

Anak perempuan = 1/3 x 100.000.000 = 33.333.333

Ibu = 1/6 x 100.000.000 = 16.666.667

Istri = 1/8 x 100.000.000 = 12.500.000

Maka totalnya lebih dari 100.000.000 = 129.166.667

Padahal persamaan yang benar adalah

Ibu = 1/6
Istri = 1/8
Bagian laki-laki dan perempuan adalah 1- bagian ibu dan bagian Istri si pewaris maka persamaan nya adalah

1 – (1/6 + 1/8) = 1 – ( 4/24 + 3/24 ) = 17/24

Maka bagian masing masing adalah :

Ibu = 1/6 x 100.000.000 = 16.666.667

Istri = 1/8 x 100.000.000 = 12.500.000

Anak-anak laki &perempuan = 17/24 x 100.000.000 = 70.833.333

1 Perempuan dan1 laki-laki maka laki-laki mendapat 2/3 dari 70.833.333 = 47.222.222 dan perempuan 1/3 x 70.833.833 = 23.611.111

Jadi kesimpulannya dari pembagian 100.000.000 tadi adalah

Ibu = 16.666.667

Istri = 12.500.000

Anak laki-laki = 47.222.222

Anak perempuan = 23.611.611

Hasilnya adalah = 100.000.000 (jadi klop deh)