Mengenai Saya

Artikel-Artikel yang saya posting ini adalah Pertanyaan -pertanyaan yang sering diajukan (FAQ=Frequently Asked Question) kepada Umat Islam baik oleh Muslim dan Non Muslim. ini adalah sebagian besar adalah sumber nya dari WWW.IRF.net pada bagian FAQ yang sudah saya terjemahkan. tujuan dari artikel ini sendiri tidak bermaksud menjelek-jelekkan agama lain tapi sebatas pada pembelaan dengan memberikan jawaban terhadap pertanyaan seputar Islam dan Mencari Kebenaran. Terima Kasih jika Anda bersedia memberikan komentar dengan kata kata yang baik.

Kamis, Januari 15, 2009

Muslim dan Mazhab?

Pertanyaan:

Bila semua Muslim mengikuti satu Alquran yang sama, mengapa ada begitu banyak mazhab dan Aliran berbeda di kalangan Muslim?

Jawaban:

1. Muslim seharusnya bersatu


Adalah sebuah fakta bahwa Muslim hari ini, terpecah diantara mereka sendiri. Perpecahan seperti itu tidak diajarkan oleh Islam sama sekali. Islam mengajarkan Persatuan diantara Pengikutnya
Alquranul Karim mengatakan:
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, …." [Al-Qur'an 3:103]

Yang merupakan tali Allah yang bagaimana yang dimaksud dalam ayat ini? Tali itu ialah Alquranul Karim. Alquranul Karim adalah tali Allah yang semua Muslim harus berpegang teguh bersama-sama. Ada dua kali penekanan dalam ayat ini. Selain itu berkata berpeganglah kamu semuanya ' itu juga mengatakan, “dan janganlah kamu bercerai berai '.

Alquran lebih lanjut mengatakan,
"Taatlah kepada Allah, dan patuhi Rasul" [Al-Qur'an 4:59]

Semua orang Muslim harus mengikuti Alquran dan hadisth shahih dan tidak tidak terpecah belah.

2. Haram hukumnya membuat mazhab dan golongan dalam Islam

Alquranul Karim mengatakan:
" Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.. " [Al-Qur'an 6:159]

Dalam ayat ini Allah (swt) berfirman bahwa muslim seharusnya tidak terpecah belah yang membuat mereka menjadi penghancur agama dan terbagi dalam mazhab.

Tetapi ketika ada yang bertanya kepada seorang Muslim, "Siapa Anda?", Jawaban yang umum adalah 'Saya seorang Sunni, atau' Saya Syiah '. dan Beberapa istilah lain seperti Hanafi, Maliki atau Bashir atau Hambali. Beberapa muslim lainnya berkata 'Saya Deobandi', sementara ada lagi yang mengatakan 'Saya Barelvi'.

3. Nabi kami mengatakan kita adalah Muslim

jika ada Seseorang yang bertanya kepada Muslim, "Siapa yang dicintai oleh nabi Muhammad (SAW)? Apakah Mazhab Hanafi atau Bashir, atau Hambali atau Maliki?" Tidak! Katakanlah yang dicintai oleh nabi Muhammad SAW adalah Muslim(tanpa mazhab), seperti semua nabi dan rasul Allah lainnya sebelum nabi Muhammad SAW.

Disebutkan dalam Surah ke 3 (Ali Imran) ayat 52 dalam Al-Qur'an bahwa Yesus (AS) adalah seorang Muslim.
Lebih lanjut dalam surah ke 3 (Ali Imran) ayat 67 , Al-Qur'an mengatakan bahwa Ibrahim (AS) bukan seorang Yahudi atau Kristen tetapi adalah seorang Muslim.

4. Alquran mengatakan panggilah kami ini Muslim

a. Jika seseorang menjadi bertanya kepada Muslim Mazhab apa anda, Muslim ittu harus berkata "Saya seorang muslim(tanpa mazhab), bukan Hanafi atau Bashir".

Surah Fussilat ke 41 ayat 33 mengatakan :
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri(Muslim)?" [Al-Qur'an 41:33]

Alquran mengatakan "Katakanlah saya dari orang-orang yang berserah diri dalam Islam". Dengan kata lain, katakanlah "Saya seorang Muslim".

b. Nabi Muhammad(SAW) Mendiktekan surat untuk raja-raja dan pemimpin non-Muslim mengundang mereka untuk menerima Islam. Dalam surat-surat tersebut ia menyebutkan ayat dari Al Qur'an dari Surah Ali Imran ke 3 ayat 64:
Katakanlah: "…Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah.). " [Al-Qur'an 3:64]

5. Menghormati Cendikiawan Besar Islam

Kita harus menghormati semua cendekiawan besar Islam, termasuk empat Imam, Imam Abu Hanifa, Imam Bashir, Imam Hambali dan Imam Maliki (semoga Allah meridhai mereka semua). Mereka cendekiawan besar dan semoga Allah memberi mereka balasan yang baik untuk penelitian dan kerja keras mereka. Seorang Muslim boleh setuju dengan pandangan dan penelitian dari Imam Abu Hanifa atau Imam Bashir, dll Tetapi ketika datang sebuah pertanyaan “Apa (mazhab) Anda?', Jawablah 'Saya seorang Muslim(tanpa mazhab)

Beberapa orang berpendapat dengan mengutip Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud Hadis No 4579. Dalam hadis ini Muhammad (SAW) berkata, "Umatku akan terbagi menjadi tujuh puluh tiga golongan."

hadist ini mengatakan akan bahaya munculnya tujuh puluh tiga mazhab. Dia tidak mengatakan bahwa Muslim harus terpecah membentuk mazhab sendiri-sendiri. Alquranul Karim memerintahkan kita untuk tidak membentuk mazhab. Orang-orang yang mengikuti ajaran Al Qur'an dan Hadis Sahih, dan tidak membuat mazhab adalah orang-orang yang berada pada jalur yang benar.

Hadist Riwayat Tarmizi Hadis No 171, Muhammad (SAW) telah berkata, "Umatku akan pecah menjadi tujuh puluh tiga mazhab(golongan), dan semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan." Sahabat bertanya kepada Rasulullah, Golongan manakah itu(yang tidak masuk neraka)?. Rasul berkata "Yaitu golongan yang mengikuti Sunnahku."

Alquranul Karim menyebutkan di beberapa ayat, "Taatlah kepada Allah dan menaati Rasul-Nya". Seorang Muslim haruslah hanya mengikuti Alquranul Karim dan Hadis Sahih. Muslim boleh setuju dengan Imam-Imam tadi selama ia mengikuti ajaran Al Qur'an dan Hadis Sahih. Jika menentang Firman Allah, atau Sunnah Nabi-Nya, maka mereka tidak boleh mengikutinya, tanpa perduli siapa imamnya
.
Jika semua Muslim hanya bersumber pada Alquran dan kitab Hadis Sahih, InsyaAllah sebagian besar perbedaan tersebut akan diselesaikan dan kami dapat bersatu sebagai umat Muslim yang satu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar