Mengenai Saya

Artikel-Artikel yang saya posting ini adalah Pertanyaan -pertanyaan yang sering diajukan (FAQ=Frequently Asked Question) kepada Umat Islam baik oleh Muslim dan Non Muslim. ini adalah sebagian besar adalah sumber nya dari WWW.IRF.net pada bagian FAQ yang sudah saya terjemahkan. tujuan dari artikel ini sendiri tidak bermaksud menjelek-jelekkan agama lain tapi sebatas pada pembelaan dengan memberikan jawaban terhadap pertanyaan seputar Islam dan Mencari Kebenaran. Terima Kasih jika Anda bersedia memberikan komentar dengan kata kata yang baik.

Kamis, Januari 15, 2009

Muslim menyembah Kakbah

Pertanyaan:

Saat Islam Melarang menyembah berhala mengapa Muslim menyembah dan sujud ke Kakbah dalam sholat mereka?

Jawaban:

Kakbah adalah kiblat yaitu arah Tubuh Muslim selama mereka sholat. Adalah penting untuk dicatat bahwa walaupun Muslim menghadap ke Kakbah selama sholat, mereka tidak menyembah Kakbah. Muslim menyembah dan sujud kepada tidak yang lainnya selain kepada Allah.

Disebutkan dalam Surah Baqarah:
"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. ..." [Al-Qur'an 2:144]

1. Islam Menjaga Persatuan

Misalnya, jika ada sekelompok Muslim ingin shalat, bukan tidak mungkin ada yang ingin menghadap ke utara, sementara beberapa lagi ingin menghadap selatan. Dalam rangka untuk mempersatukan mereka dalam menyembah Allah yang Maha Esa, Muslim, dimanapun mereka berada, diminta untuk hanya menghadap ke satu arah yaitu ke Kakbah. Jika beberapa Muslim tinggal di barat dari Kakbah mereka menghadap ke timur. Demikian pula jika mereka tinggal di timur dari Kakbah mereka menghadap ke barat.

2. Kakbah adalah Pusat Dunia pada peta

Muslim adalah orang yang pertama menggambarkan peta dunia. Mereka menggambarkan pete tersebut dengan menggambakn selatan diatas dan utara dibawah. Kakbah ada di tengahnya. Kemudian kartografer(pen-penggilan kepada orang yang membuat peta) barat menggambar peta dengan membalikkannya utara diatas dan selatan di bawah. Namun, Alhamdullilah Kakbah tetap di tengah(pusat) dari peta dunia.

3. Tawaaf mengelilingi Kakbah untuk mengindikasikan Keesaan Tuhan.

Ketika sekelompok Muslim pergi ke Masjidil Haram di Mekkah, mereka melakukan Thawaf atau membentuk lingkaran mengelilingi Kakbah. Perbuatan ini melambangkan kepercayaan dan penyembahan Tuhan Yang Maha Esa, karena, sama seperti lingkaran yang memiliki satu pusat, ibadah pun demikian, Hanya Allah(SWT) sebagai pusat penyembahan.


4. Hadis dari Umar (Semoga Allah meridhainya)

Mengenai batu hitam, hajrul aswad, ada sebuah hadis yang diriwayatkan Oleh Umar bin Khattab r.a sahabat Nabi Muhammad (SAW),

Menurut kitab Sahih Bukhari, Volume 2, buku Haji, bab 56, No. 675. Umar (semoga Allah meridhainya) berkata, "Saya tahu bahwa kamu adalah sebuah batu yang tidak dapat bermanfaat dan tidak merugikan. Jika aku tidak melihat Nabi (SAW) menyentuh dan menciummu, saya juga tidak akan menyentuh dan menciummu ".

5. Orang berdiri di atas Kakbah dan mengumandangkan adzan.

Pada masa Nabi, orang bahkan berdiri di atas Kakbah dan mengumandangkan adzan atau penggilan untuk sembahyang. Tanyakan lah kepada orang yang memfitnah bahwa Muslim menyembah Kakbah; Penyembah yang mana yang berdiri diatas penyembahnya?

5 komentar:

  1. Ada baiknya menelaah pandangan orang lain http://krishnajkaaba.blogspot.com/.
    Melihat orang lain melihat diri kita akan membuat kita lebih bijak.

    BalasHapus
  2. Kakbah itu bukan punya umat hindu gan, kakbah udah ada semenjak zaman Nabi Ibrahim, Nabi Ibrahim tidak beragama Hindu

    BalasHapus
  3. yup betul sekali, tidak pernah ada satu sejarah pun yang mnyebutkan bahwa Nabi Ibrahim adalah beragama Hindu, Nabi Ibrahim adalah pembangun kakbah bersama anaknya Nabi Ismail

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. @nrimo, kenapa dihapus, walau dihapus ane udah baca lewat imel,

    anda menulis bahwa Hajar Aswat mirip dengn ritual agama hindu bukan?? saya anggap anda benar mengatakan demikian, tapi tahukah anda Hajar Aswad sudah ada semenjak Nabi Ibrahim ada, Nabi Ibrahim dipercaya oleh 3 agama samawi terbesar, Yahudi, Injil, Kristen.

    jadi klo memang mirip, apa masalahnya, bisa jadi sebuah kebetulan
    klo memang mirip, mengingat Hajar Aswad telah ada semenjak Nabi Ibrahim ada maka kemungkinan besar Hindu yang mencontek

    tapi jika anda menghapus karena pernyataan anda tidak benar, its good point!

    BalasHapus